Investor Saham Panik Perang Dagang, Emas & Bitcoin Bersinar

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 May 2019 10:49
Bursa saham global berguguran karena investor panik akan dampak perang dagang jilid II antara Amerika Serikat dan China yang semakin nyata. Foto: Bursa China (Reuters/Aly Song)
Jakarta, CNBC IndonesiaBursa saham global berguguran karena investor panik akan dampak perang dagang jilid II antara Amerika Serikat dan China yang semakin nyata.

Kemarin (13/5/2019), China mengumumkan kenaikan tarif bea impor produk AS sebesar US$ 60 miliar yang berlaku pada 1 Juni 2019. Ini merupakan balasan terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif bea impor 25% pada US$200 miliar produk dari China.


Bursa saham AS, Wall Street merespons berita negatif ini dengan aksi jual yang membuat indeks turun dalam Dow Jones Industrial average anjlok 617,38 poin atau 2,38%, S&P 500 amblas 2,41%, sementara Nasdaq Composite rontok hingga 3,41% di akhir perdagangan.

Aksi panik jual yang bikin indeks bursa saham anjlok juga terjadi di Bursa saham Asia. Indeks Nikkei (Jepang) dibuka langsung anjlok 1,8%, Indeks Strait Times (Singapura) dibuka koreksi 0,89% dan indeks Shanghai (China daratan) anjlok 1,1% dan indeks Hang Seng (Hong Kong) anjlok 2,1%.

Di Indonesia sendiri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah anjlok 1,24% dan meninggalkan level 6.100.

Investor Saham Panik Perang Dagang, Emas & Bitcoin BersinarFoto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Di tengah kebakaran yang terjadi di bursa saham, harga beberapa instrumen malah naik tinggi. Salah satunya harga Emas.Pada penutupan perdagangan Senin (13/5/2019) harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melesat hingga 1,12% ke level US$ 1.301,8/troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar spot meroket 1,09% ke posisi US$ 1.299,51/troy ounce.

Emas selaku salah satu safe haven memang seringkali dijadikan pelarian pelaku pasar kala keadaan ekonomi dan politik global sedang penuh ketidakpastian.

Lainnya Bitcoin. Mengutip Coinbase, hingga pukul 10:17 WIB, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$7.894,11 per koin atau setara Rp 113,81 juta. Dalam semalam harga Bitcoin sudah menguat sebesar 13,18% atau investor sudah untung sekitar Rp 13 jutaan.

Kenaikan harga ini membuat kapitalisasi pasar Bitcoin kembali melompat menjadi US$139,72 miliar. Kenaikan harga Bitcoin juga diikuti dengan kenaikan harga cryptocurrency lainnya.

Simak video tentang perang dagang AS dengan China di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Xiaomi Sudah Siapkan Plan B Jika Di-blacklist AS, Kenapa Sih?


(roy/dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading