
Lawan Siri Apple & Alexa Amazon, Microsoft Kembangkan Cortana
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
07 May 2019 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada konferensi pengembang Microsoft Build 2019 yang diadakan pada 6-8 Mei 2019, Microsoft menunjukkan contoh bagaimana Cortana akan dapat menanggapi percakapan dan mengatur pertemuan dan pengingat secara proaktif.
Cortana adalah asisten virtual yang ditanamkan ke dalam sistem operasi Windows. Fitur ini mirip dengan Google Now dan Siri milik Apple. Nama Cortana berasal dari seri permainan video Halo, yang merupakan permainan eksklusif di Xbox dan Windows.
Cortana dapat membantu pengguna untuk mengatur jadwal, memahami suara natural tanpa harus memaksa pengguna untuk memasukkan perintah tertentu, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari Bing. Contohnya memperoleh informasi keadaan cuaca, keadaan lalu-lintas, skor olahraga, dan biografi.
Aplikasi asisten digital besutan Microsoft, Cortana, memang tertinggal di belakang Google Assitant dan Amazon Alexa pada 2018, menurut the Verge. Namun, raksasa perangkat lunak ini perlahan-lahan memposisikan Cortana sebagai alat yang dapat dijalankan di mana saja agar tetap bisa bersaing dengan Google, Amazon, dan Siri.
Sekarang Microsoft terlihat menargetkan Cortana pada ranah interaksi percakapan yang lebih bagi pekerja yang biasa mengatur kegiatan sehari-hari.
Cortana memang sudah dapat melakukan banyak hal dengan beragam fitur, tetapi elemen percakapanlah yang telah fokus untuk ditingkatkan. Tahun lalu, Microsoft mengakuisisi Semantic Machines dan dalam kombinasi dengan peneliti Microsoft.
Perusahaan membangun percakapan kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) yang akan menggabungkan keterampilan dan konteks agar Cortana dapat benar-benar melakukan hal-hal sesuai dengan yang diminta pengguna.
Ini dirancang untuk menghubungkan layanan yang dimiliki oleh Microsoft dan bahkan yang pihak ketiga. Hal ini mengizinkan asisten digital seperti Cortana bisa mendapatkan konteks yang tepat ketika pengguna memintanya untuk melakukan penambahan entri kalender atau mengatur pemesanan.
Microsoft juga membidik fitur-fitur baru yang fokus pada bisnis. Perusahaan mendemonstrasikan percakapan baru AI dengan cara yang ditargetkan pada pekerja yang membuat permintaan pertemuan dan mengubah jadwal untuk rekan kerja.
Microsoft membayangkan masa depan di mana setiap bisnis akan memiliki asisten virtual sendiri seperti halnya mereka memiliki situs web. Pengguna juga akan dapat saling beroperasi dan berinteraksi satu sama lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Microsoft membuat mesin percakapan baru ini tersedia untuk pengembang melalui Bot Framework perusahaan, dan itu akan diintegrasikan ke dalam Cortana juga.
Ini tentu saja lebih merupakan pivot untuk Cortana. Microsoft memindahkan Cortana dari divisi riset AI dan masuk ke tim Experiences and Devices pada akhir tahun lalu, menandakan fokus pada Cortana sebagai asisten di berbagai produk dan platform.
Perusahaan telah memposisikan Cortana pada Windows 10, termasuk memisahkannya dari pencarian dan membungkam asisten digital tersebut selama proses pengaturan.
Simak video tentang kinerja keuangan microsoft kuartal I-2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Keamanan Bermasalah, Windows Peringatkan Penggunanya
Cortana adalah asisten virtual yang ditanamkan ke dalam sistem operasi Windows. Fitur ini mirip dengan Google Now dan Siri milik Apple. Nama Cortana berasal dari seri permainan video Halo, yang merupakan permainan eksklusif di Xbox dan Windows.
Cortana dapat membantu pengguna untuk mengatur jadwal, memahami suara natural tanpa harus memaksa pengguna untuk memasukkan perintah tertentu, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari Bing. Contohnya memperoleh informasi keadaan cuaca, keadaan lalu-lintas, skor olahraga, dan biografi.
Cortana memang sudah dapat melakukan banyak hal dengan beragam fitur, tetapi elemen percakapanlah yang telah fokus untuk ditingkatkan. Tahun lalu, Microsoft mengakuisisi Semantic Machines dan dalam kombinasi dengan peneliti Microsoft.
Perusahaan membangun percakapan kecerdasan buatan (AI/ Artificial Intelligence) yang akan menggabungkan keterampilan dan konteks agar Cortana dapat benar-benar melakukan hal-hal sesuai dengan yang diminta pengguna.
![]() |
Ini dirancang untuk menghubungkan layanan yang dimiliki oleh Microsoft dan bahkan yang pihak ketiga. Hal ini mengizinkan asisten digital seperti Cortana bisa mendapatkan konteks yang tepat ketika pengguna memintanya untuk melakukan penambahan entri kalender atau mengatur pemesanan.
Microsoft juga membidik fitur-fitur baru yang fokus pada bisnis. Perusahaan mendemonstrasikan percakapan baru AI dengan cara yang ditargetkan pada pekerja yang membuat permintaan pertemuan dan mengubah jadwal untuk rekan kerja.
Microsoft membayangkan masa depan di mana setiap bisnis akan memiliki asisten virtual sendiri seperti halnya mereka memiliki situs web. Pengguna juga akan dapat saling beroperasi dan berinteraksi satu sama lain untuk menyelesaikan sesuatu.
Microsoft membuat mesin percakapan baru ini tersedia untuk pengembang melalui Bot Framework perusahaan, dan itu akan diintegrasikan ke dalam Cortana juga.
Ini tentu saja lebih merupakan pivot untuk Cortana. Microsoft memindahkan Cortana dari divisi riset AI dan masuk ke tim Experiences and Devices pada akhir tahun lalu, menandakan fokus pada Cortana sebagai asisten di berbagai produk dan platform.
Perusahaan telah memposisikan Cortana pada Windows 10, termasuk memisahkannya dari pencarian dan membungkam asisten digital tersebut selama proses pengaturan.
Simak video tentang kinerja keuangan microsoft kuartal I-2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Keamanan Bermasalah, Windows Peringatkan Penggunanya
Most Popular