Deretan Startup yang Disebut Sri Mulyani 'Next Unicorn' RI
07 May 2019 10:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Ekonomi digital bisa membawa Indonesia berkuasa di Asia. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah sudah menyusun visi menjadi 'Energi Digital Asia' pada 2020.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah meluncurkan roadmap 'Making Indonesia 4.0'. Inisiatif ini terdiri dari 10 strategi dari kualitas sumber daya manusia, iklim investasi, kesiapan infrastruktur, serta standar keberlanjutan.
Ada 5 sektor prioritas dalam pengembangan Industri 4.0 di Indonesia, yaitu makanan dan minuman, otomotif, bahan kimia, elektronik, serta tekstil dan pakaian.
"Komitmen Indonesia dalam mendukung era digital juga tercermin dalam peluncuran Agenda Fintech Bali. Diluncurkan pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, ada 12 pilar yang dapat diadopsi oleh negara-negara dalam mengembangkan industri fintechnya," ujar Sri Mulyani seperti dikutip Selasa (7/5/2019).
"Mengingat ekosistem startup yang berkembang di Indonesia, kami percaya bahwa akan ada unicorn baru dalam waktu dekat."
"Saat ini, kami memiliki sekitar sembilan perusahaan pemula yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan penilaian lebih dari US$1 00 juta, termasuk OVO (Fintech), Akulaku (Fintech), dan Blibli (e-commerce)," papar Sri Mulyani.
Ia percaya, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki potensi tinggi naik kelas. "Memiliki potensi untuk menjadi Unicorn Indonesia berikutnya."
"Fenomena ini menunjukkan bahwa melalui ekonomi digital dan model bisnis baru, Indonesia dan beberapa negara berkembang memiliki peluang untuk memiliki perusahaan valuasi tinggi," tutup Menkeu.
Unicorn adalah startup bervaluasi US$ di atas 1 miliar. Di Indonesia ada tiga startup berstatus unicorn. Yakni, Bukalapak dan Tokopedia (e-commerce) dan Traveloka. Adapun Gojek (ride-hailing) sudah menyandang status decacorn (valuasi di atas US$10 miliar) menurut CB Insights.
Mengutip dari berbagai sumber, ini beberapa nama startup yang disebut Sri Mulyani akan menjadi unicorn di Indonesia:
Halaman Berikutnya >>>>
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah meluncurkan roadmap 'Making Indonesia 4.0'. Inisiatif ini terdiri dari 10 strategi dari kualitas sumber daya manusia, iklim investasi, kesiapan infrastruktur, serta standar keberlanjutan.
Ada 5 sektor prioritas dalam pengembangan Industri 4.0 di Indonesia, yaitu makanan dan minuman, otomotif, bahan kimia, elektronik, serta tekstil dan pakaian.
"Komitmen Indonesia dalam mendukung era digital juga tercermin dalam peluncuran Agenda Fintech Bali. Diluncurkan pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, ada 12 pilar yang dapat diadopsi oleh negara-negara dalam mengembangkan industri fintechnya," ujar Sri Mulyani seperti dikutip Selasa (7/5/2019).
"Mengingat ekosistem startup yang berkembang di Indonesia, kami percaya bahwa akan ada unicorn baru dalam waktu dekat."
![]() |
"Saat ini, kami memiliki sekitar sembilan perusahaan pemula yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan penilaian lebih dari US$1 00 juta, termasuk OVO (Fintech), Akulaku (Fintech), dan Blibli (e-commerce)," papar Sri Mulyani.
Ia percaya, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki potensi tinggi naik kelas. "Memiliki potensi untuk menjadi Unicorn Indonesia berikutnya."
"Fenomena ini menunjukkan bahwa melalui ekonomi digital dan model bisnis baru, Indonesia dan beberapa negara berkembang memiliki peluang untuk memiliki perusahaan valuasi tinggi," tutup Menkeu.
Unicorn adalah startup bervaluasi US$ di atas 1 miliar. Di Indonesia ada tiga startup berstatus unicorn. Yakni, Bukalapak dan Tokopedia (e-commerce) dan Traveloka. Adapun Gojek (ride-hailing) sudah menyandang status decacorn (valuasi di atas US$10 miliar) menurut CB Insights.
Mengutip dari berbagai sumber, ini beberapa nama startup yang disebut Sri Mulyani akan menjadi unicorn di Indonesia:
Halaman Berikutnya >>>>
1. OVO
BACA HALAMAN BERIKUTNYA