Sri Mulyani, Kekuatan Unicorn RI, dan Dana Rp 1.700 T di 2020

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
07 May 2019 04:10
Kekuatan ekonomi digital Indonesia tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Ground Breaking PLTP Unit Dieng 2 dan Patuha 2 (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - KekuatanĀ ekonomi digital Indonesia tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bukan tidak mungkin ekonomi digital yang nantinya menjadi motor pertumbuhan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita ekosistem startup Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat.

Toko elektronik alias E-commerce menjadi yang terbesar, di samping berkembangnya Software-as-a-Service (SaaS), Financial Technology (Fintech), Education Technology (Edtech), Online Travel Agency (OTA), On-demand Service, dan Marketplace.

"Di antara sektor-sektor tersebut, fintech adalah industri yang sedang booming, sementara edtech adalah kategori baru yang menarik," tulis Sri Mulyani seperti dikutip Selasa (7/5/2019).

Mantan Managing Director Bank Dunia ini bahkan membanggakan jika 7 Unicorn di Asia Tenggara ada empat dari Indonesia.

"Kami bangga mengatakan bahwa empat berasal dari Indonesia. Ini termasuk Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Perusahaan-perusahaan ini telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa kita melalui penciptaan lapangan kerja dan mempromosikan kegiatan ekonomi, terutama di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM)," katanya dikutip dari tulisan yang ia posting di salah satu laman jejaring sosialnya.

Go-Jek misalnya, Sri Mulyani mengatakan perusahaan 'Karya Anak Bangsa' tersebut telah bermitra dengan lebih dari 900 ribu pekerja sebagai pengemudi mitra dan lebih dari 125 ribu pedagang.

"Perusahaan telah menjadi Decacorn pertama di Indonesia dengan penilaian lebih dari US$ 10 miliar. Sementara itu, perusahaan baru e-commerce Indonesia seperti Tokopedia dan Bukalapak juga membawa dampak penting, terutama dalam mendorong kewirausahaan dan mempromosikan UKM di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi ekonomi digital terbesar yang mendukung pertumbuhan ekosistem. Ia percaya, fyndamental ekonomi Indonesia cukup kuat dan telah menjadi salah satu yang paling cepat berkembang di antara G20.

"Perkembangan ekonomi Indonesia akan diterjemahkan ke dalam iklim bisnis yang lebih baik dan kegiatan ekonomi yang dinamis. Dalam hal demografi kami, dengan populasi 268 juta, penetrasi internet 50%, dan sekitar setengah dari populasi orang dewasa memiliki akses ke layanan keuangan adalah faktor pendukung penting."

"Mempertimbangkan potensi besar dan kemajuan yang kuat, diperkirakan bahwa ekonomi digital di Indonesia akan mencapai sekitar Rp1.700 triliun pada tahun 2020," terang Sri Mulyani.





(dru) Next Article Ketika Sri Mulyani Sebut Unicorn: Lho Kok Ketawa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular