Fantastis! Apple Raup Laba Rp 165,3 T dalam 3 Bulan Saja

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2019 07:03
Perusahaan pembuat iPhone itu melaporkan penurunan laba 16% secara tahunan menjadi US$11,6 miliar (Rp 165,3 triliun) sepanjang periode Januari hingga Maret.
Foto: apple (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi Apple pada Selasa (30/4/2019) melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama yang lebih tinggi dari perkiraan pasar meski lebih rendah dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan pembuat iPhone itu melaporkan penurunan laba 16% secara tahunan menjadi US$11,6 miliar (Rp 165,3 triliun) sepanjang periode Januari hingga Maret tahun ini. Sementara itu, pendapatan turun 5% menjadi US$58,02 miliar.

Namun, capaian tersebut masih lebih tinggi bila dibandingkan perkiraan pasar.

Konsensus Refinitiv memperkirakan laba per saham Apple mencapai US$2,36 namun nyatanya perusahaan mampu meraup laba US$2,46 per saham. Pendapatan juga diperkirakan hanya mencapai US$57,37 miliar, dilansir dari CNBC International.


Saham Apple sontak melesat naik lebih dari 5% dalam perdagangan after market, Selasa, setelah sempat jatuh sekitar 2% dalam sesi perdagangan hari itu.

"Hasil kuartalan Maret kami menunjukkan kekuatan pertumbuhan yang terus berlanjut di sektor layanan bagi lebih dari 1,4 miliar perangkat yang aktif, ketika kami mencapai rekor capaian layanan (services), dan kuatnya momentum dari kategori wearables serta rumah dan asesoris kami yang juga mencatatkan rekor di kuartal yang berakhir Maret," kata CEO Apple Tim Cook, dilansir dari AFP.

"Kami mengumumkan pertumbuhan iPad tertinggi dalam enam tahun dan kami sangat gembira terhadap layanan, perangkat keras, dan piranti lunak inovatif yang kami siapkan," tambahnya.

Apple tengah berupaya mencari sumber pendapatan baru di tengah stagnannya pertumbuhan dan makin ketatnya kompetisi di pasar ponsel pintar yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.

Fantastis! Apple Raup Laba Rp 165,3 T dalam 3 Bulan SajaFoto: Infografis/Hal yang Perlu Diketahui dari Kartu Kredit Apple Card/Arie Pratama

Laporan kuartalan itu menunjukkan pendapatan dari penjualan iPhone anjlok 17% menjadi US$31 miliar. Apple telah berhenti mengumumkan jumlah unit iPhone yang terjual.

Namun, pendapatan layanan tumbuh 16% menjadi US$11 miliar akibat pertumbuhan di musik, Apple Pay, dan layanan baru lainnya yang ditawarkan perusahaan.

Apple juga mencatatkan pertumbuhan di sektor wearables, yang termasuk Apple Watch dan Apple Pods, serta speaker pintar HomePod.
(prm) Next Article Facebook Waspada, Apple Mulai Lirik Dunia Virutal Metaverse

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular