
Contek Grab & Uber, Sony Luncurkan Taksi Online S.Ride
Roy Franedya, CNBC Indonesia
18 April 2019 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Sony Corporation memperluas lini bisnisnya ke sektor berbagi tumpangan (ride-hailing). Raksasa elektronik ini resmi meluncurkan aplikasi taksi ride-hailing untuk wilayah Jepang yang diberi nama S.Ride.
S.Ride memiliki konsep yang sama dengan Gojek, Uber dan Grab. Aplikasi itu dapat digunakan untuk memesan taksi reguler. Pembayarannya bisa dengan uang tunai, dompet digital yang didukung pembaca cepat atau QR Code melalui kartu kredit, seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (18/4/2019).
Sony menyatakan aplikasi ini akan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memprediksi di mana permintaan akan tinggi dan mengirim driver yang sesuai.
S.Ride merupakan perusahaan patungan kolaborasi antara Sony Payment Services, Sony Corps dan enam perusahaan taksi. Sony juga menggandeng Daiwa dan Kokusai yang merupakan dua operator taksi terbesar di Tokyo. Sony mengatakan S.Ride akan memiliki 10.000 lebih armada taksi di Tokyo.
Di Jepang, Uber merupakan pemain tunggal di sektor ride-hailing. Namun, pasar Uber sangat kecil karena hanya bisa memberikan layanan premium. Untuk bisa menggarap pasar yang lebih besar Uber harus bekerja sama dengan perusahaan taksi konvensional.
(roy/miq) Next Article Wow, Tahun Depan Grab Targetkan Pendapatan Tembus Rp 29,2 T
S.Ride memiliki konsep yang sama dengan Gojek, Uber dan Grab. Aplikasi itu dapat digunakan untuk memesan taksi reguler. Pembayarannya bisa dengan uang tunai, dompet digital yang didukung pembaca cepat atau QR Code melalui kartu kredit, seperti dikutip dari Ubergizmo, Kamis (18/4/2019).
Sony menyatakan aplikasi ini akan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memprediksi di mana permintaan akan tinggi dan mengirim driver yang sesuai.
Di Jepang, Uber merupakan pemain tunggal di sektor ride-hailing. Namun, pasar Uber sangat kecil karena hanya bisa memberikan layanan premium. Untuk bisa menggarap pasar yang lebih besar Uber harus bekerja sama dengan perusahaan taksi konvensional.
(roy/miq) Next Article Wow, Tahun Depan Grab Targetkan Pendapatan Tembus Rp 29,2 T
Most Popular