
Salip Uber, Lyft Akan Melantai di Bursa AS Bulan Depan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 February 2019 11:40

San Francisco, CNBC Indonesia - Startup berbagai tumpangan (ride-hailing) Lyft sedang bersiap untuk mencatatkan sahamnya di bursa Nasdaq pada awal bulan depan. Langkah ini diyakini akan menyaingi perusahaan layanan kendaraan online yang menjadi rivalnya, Uber, tulis Wall Street Journal, Rabu (20/2/2019).
Laporan itu mengatakan dokumen penawaran umum saham perdana (IPO) Lyft mungkin akan dipublikasikan pekan depan untuk memungkinkan listing pada akhir Maret.
IPO tersebut akan memungkinkan Lyft untuk melakukan promosi kepada investor pada pertengahan Maret. Lyft diperkirakan memiliki valuasi sekitar US$15 miliar (sekitar Rp 210,5 triliun) dan menjadikannya salah satu startup terkaya yang didukung oleh venture capital, dilansir dari AFP.
Pengajuan itu disebut akan membuat Lyft mengalahkan Uber, yang diperkirakan memiliki valuasi US$70 miliar, dalam perlombaan untuk melepas saham ke publik yang dapat membawa lebih banyak aliran modal dan tambahan dana.
Lyft telah membahas kemungkinan ekspansi secara global tetapi sejauh ini hanya beroperasi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Lyft merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar dan paling cepat berkembang di AS. IPO-nya telah dinantikan selama bertahun-tahun.
Setelah menyelesaikan putaran pendanaan terbaru pada Juni lalu, valuasi Lyft telah menyentuh US$15 miliar. Putaran pendanaan terbaru itu dipimpin oleh Fidelity dan valuasi Lyft naik dua kali lipat lebih dari nilai perusahaan 14 bulan sebelumnya.
Saksikan video mengenai rencana ekspansi bisnis Spotify berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Saingi Uber, Lyft Juga Diam-diam Setor Berkas IPO
Laporan itu mengatakan dokumen penawaran umum saham perdana (IPO) Lyft mungkin akan dipublikasikan pekan depan untuk memungkinkan listing pada akhir Maret.
IPO tersebut akan memungkinkan Lyft untuk melakukan promosi kepada investor pada pertengahan Maret. Lyft diperkirakan memiliki valuasi sekitar US$15 miliar (sekitar Rp 210,5 triliun) dan menjadikannya salah satu startup terkaya yang didukung oleh venture capital, dilansir dari AFP.
![]() |
Pengajuan itu disebut akan membuat Lyft mengalahkan Uber, yang diperkirakan memiliki valuasi US$70 miliar, dalam perlombaan untuk melepas saham ke publik yang dapat membawa lebih banyak aliran modal dan tambahan dana.
Lyft telah membahas kemungkinan ekspansi secara global tetapi sejauh ini hanya beroperasi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Lyft merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar dan paling cepat berkembang di AS. IPO-nya telah dinantikan selama bertahun-tahun.
Setelah menyelesaikan putaran pendanaan terbaru pada Juni lalu, valuasi Lyft telah menyentuh US$15 miliar. Putaran pendanaan terbaru itu dipimpin oleh Fidelity dan valuasi Lyft naik dua kali lipat lebih dari nilai perusahaan 14 bulan sebelumnya.
Saksikan video mengenai rencana ekspansi bisnis Spotify berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Saingi Uber, Lyft Juga Diam-diam Setor Berkas IPO
Most Popular