
Internasional
Soal Pemblokiran, Trump Tentukan Nasib Huawei Pekan Depan
Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 February 2019 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kasus besar Huawei Technologies akan diputuskan dalam minggu mendatang. Pemerintah Trump sedang menimbang perintah eksklusif untuk memblokir penggunaan perangkat Huawei oleh perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat (AS).
Keputusan ini akan memengaruhi perundingan perang dagang AS-China, yang sangat fokus pada isu-isu terkait dugaan pencurian kekayaan intelektual yang disponsori pemerintah China. Keputusan peradilan Huawei akan memengaruhi rencana AS membujuk sekutunya untuk memblokir Huawei.
Ekstradisi CFO Huawei
CNBC International melaporkan departemen Kehakiman Kanada sedang meninjau aplikasi AS yang ingin mengektradisi CFO Huawei Meng Wanzhou, putri pendiri Ren Zhengfei, atas tuduhan penipuan.
Jaksa penuntut Distrik Timur New York mengatakan Meng Wanzhou dan Huawei melakukan tindakan penipuan dengan berusaha menyembunyikan transaksi penjualan peralatan ke Iran dengan menggunakan bank-bank AS, padahal Iran sedang dikenakan sanksi oleh AS.
Departemen Kehakiman Kanada memiliki tenggat waktu 1 Maret untuk memutuskan apakah akan memberikan lampu hijau untuk rencana ekstradisi atau menentangnya.
Jika lampu hijau diberikan, sidang ekstradisi akan dijadwalkan oleh Mahkamah Agung British Columbia, menurut juru bicara Kementerian Kehakiman Kanada. Peradilan Meng Wanzhou berikutnya dijadwalkan pada 6 Maret, kata juru bicara kehakiman, seperti dikutip Selasa (12/2/2019).
Penangkapan Meng Wanzhou telah memicu pertengkaran diplomasi dan kemungkinan penangkapan beberapa warga Kanada yang tinggal dan bekerja di Tiongkok.
Saksikan video tentang kerajaan bisnis Huawei di bawah ini:
Keputusan ini akan memengaruhi perundingan perang dagang AS-China, yang sangat fokus pada isu-isu terkait dugaan pencurian kekayaan intelektual yang disponsori pemerintah China. Keputusan peradilan Huawei akan memengaruhi rencana AS membujuk sekutunya untuk memblokir Huawei.
Ekstradisi CFO Huawei
![]() |
CNBC International melaporkan departemen Kehakiman Kanada sedang meninjau aplikasi AS yang ingin mengektradisi CFO Huawei Meng Wanzhou, putri pendiri Ren Zhengfei, atas tuduhan penipuan.
Jaksa penuntut Distrik Timur New York mengatakan Meng Wanzhou dan Huawei melakukan tindakan penipuan dengan berusaha menyembunyikan transaksi penjualan peralatan ke Iran dengan menggunakan bank-bank AS, padahal Iran sedang dikenakan sanksi oleh AS.
Jika lampu hijau diberikan, sidang ekstradisi akan dijadwalkan oleh Mahkamah Agung British Columbia, menurut juru bicara Kementerian Kehakiman Kanada. Peradilan Meng Wanzhou berikutnya dijadwalkan pada 6 Maret, kata juru bicara kehakiman, seperti dikutip Selasa (12/2/2019).
Penangkapan Meng Wanzhou telah memicu pertengkaran diplomasi dan kemungkinan penangkapan beberapa warga Kanada yang tinggal dan bekerja di Tiongkok.
Saksikan video tentang kerajaan bisnis Huawei di bawah ini:
Next Page
Kasus T-Mobile berlanjut
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular