
Internasional
Kian Panas, Huawei Berencana Tuntut Pemerintahan Trump
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 March 2019 20:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan peralatan telekomunikasi China, Huawei Technologies, berencana untuk mengajukan gugatan hukum pada pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (7/3/2019) atas kasus yang terkait dengan rancangan undang-undang pertahanan, kata satu sumber dengan pengetahuan tentang masalah tersebut kepada Reuters.
Huawei akan mengumumkan tuntutannya pada pemerintah AS di pengadilan di Texas untuk menentang penambahan pada Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) AS yang ditandatangani tahun lalu, menurut sumber tersebut.
Undang-undang NDAA yang baru, yang telah dituduh Beijing dibuat untuk menargetkan China, mengendalikan kontrak pemerintah AS dengan perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei, dan memperkuat peran panel yang mengkaji proposal investasi asing.
The New York Times pertama kali melaporkan langkah hukum yang direncanakan Huawei itu pada hari Senin (4/2/2019), mengutip dua orang yang akrab dengan masalah ini.
Huawei menolak berkomentar. Mereka mengundang Reuters dan media internasional lainnya ke konferensi pers di kantor pusatnya di Shenzhen pada hari Kamis.
Melansir Reuters, langkah seperti itu akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian tanggapan yang dikeluarkan perusahaan China itu ketika Washington mencoba membujuk sekutu untuk melarang Huawei dilibatkan dalam bisnis apapun. Huawei dituduh memiliki risiko spionase, namun perusahaan telah berulang kali membantah klaim tersebut.
Pada hari Minggu, pengacara untuk Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou menggugat pemerintah Kanada, agen perbatasan dan polisi federal, menuduh klien mereka ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam karena melanggar hak konstitusionalnya.
Gugatan itu terjadi setelah Kanada pada hari Jumat menyetujui dengar pendapat tentang permintaan ekstradisi AS terhadap Meng yang dituduh ikut melanggar sanksi Iran.
The New York Times, mengutip seorang sumber, mengatakan gugatan Huawei kemungkinan akan membahas ketentuan NDAA sebagai "bill of attainder," atau tindakan legislatif yang memilih seseorang atau kelompok untuk dihukum tanpa pengadilan, menurut laporan surat kabar itu.
Kanada menangkap Meng di Vancouver pada 1 Desember atas permintaan Amerika Serikat, yang telah mengajukan dakwaan terhadap dirinya dan Huawei. AS menyebut perusahaan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Kasus ini membuat hubungan Kanada dengan China panas.
Saksikan video soal pengacara CFO Huawei yang berencana tuntut Kanada di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Soal Pemblokiran, Trump Tentukan Nasib Huawei Pekan Depan
Huawei akan mengumumkan tuntutannya pada pemerintah AS di pengadilan di Texas untuk menentang penambahan pada Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) AS yang ditandatangani tahun lalu, menurut sumber tersebut.
Undang-undang NDAA yang baru, yang telah dituduh Beijing dibuat untuk menargetkan China, mengendalikan kontrak pemerintah AS dengan perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei, dan memperkuat peran panel yang mengkaji proposal investasi asing.
Huawei menolak berkomentar. Mereka mengundang Reuters dan media internasional lainnya ke konferensi pers di kantor pusatnya di Shenzhen pada hari Kamis.
Melansir Reuters, langkah seperti itu akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian tanggapan yang dikeluarkan perusahaan China itu ketika Washington mencoba membujuk sekutu untuk melarang Huawei dilibatkan dalam bisnis apapun. Huawei dituduh memiliki risiko spionase, namun perusahaan telah berulang kali membantah klaim tersebut.
Pada hari Minggu, pengacara untuk Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou menggugat pemerintah Kanada, agen perbatasan dan polisi federal, menuduh klien mereka ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam karena melanggar hak konstitusionalnya.
Gugatan itu terjadi setelah Kanada pada hari Jumat menyetujui dengar pendapat tentang permintaan ekstradisi AS terhadap Meng yang dituduh ikut melanggar sanksi Iran.
The New York Times, mengutip seorang sumber, mengatakan gugatan Huawei kemungkinan akan membahas ketentuan NDAA sebagai "bill of attainder," atau tindakan legislatif yang memilih seseorang atau kelompok untuk dihukum tanpa pengadilan, menurut laporan surat kabar itu.
Kanada menangkap Meng di Vancouver pada 1 Desember atas permintaan Amerika Serikat, yang telah mengajukan dakwaan terhadap dirinya dan Huawei. AS menyebut perusahaan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Kasus ini membuat hubungan Kanada dengan China panas.
Saksikan video soal pengacara CFO Huawei yang berencana tuntut Kanada di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Soal Pemblokiran, Trump Tentukan Nasib Huawei Pekan Depan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular