
Perkembangan Teknologi
Bermodal Rp 1,5 T, LinkAja Siap 'Sikat' Dominasi GoPay & OVO
Muhammad Choirul Anwar & Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 March 2019 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan dalam pembayaran digital dipastikan akan semakin sengit setelah kehadiran LinkAja. Pada Minggu (3/3/2019), BUMN meluncurkan LinkAja di hajatan Java Jazz Indonesia.
Sumber CNBC Indonesia mengatakan untuk mengoperasikan layanan ini, LinkAja disuntik Rp 1,5 triliun yang berasal dari patungan Bank BUMN, Telkomsel dan Pertamina.
"Untuk Modal awal, BUMN patungan menyuntik LinkAja Rp 1,5 triliun. Dananya nanti untuk menjalankan LinkAja," ujar Sumber CNBC Indonesia, Senin (4/3/2019).
Sayang Direktur PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana menolak memberikan konfirmasi mengenai informasi ini.
"Maaf saya belum bisa memberikan penjelasan. Bisa ke Corcomm Telkomsel dulu, Pak Denny Abidin," ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada CNBC Indonesia.
Adapun GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menyarankan untuk bertanya kepada pihak Finarya dan Himbara atau Kementerian BUMN.
"Untuk hal tersebut saran saya sebaiknya langsung ditanyakan kepada pihak Finarya atau langsung ke kementerian BUMN," ujar Denny Abidin.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan untuk memperkenalkan LinkAja kepada masyarakat akan digunakan strategi promo-promo.
"Nanti promo akan ke masing-masing produk dari BUMNnya, bukan bersifat seragam tapi ada promo baku yang sudah ditetapkan. Produknya kan beda-beda," kata Rohan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/3/2019).
"Promonya tentu beda dengan restoran, bank atau toko," jelas dia.
Rohan Hafas menambahkan selain promosi untuk pengguna. LinkAja akan mengandalkan nasabah-nasabah eksisting yang ada di bank selama ini. Misalnya nasabah korporasi yang memiliki ritel bisnis seperti food and beverage. Nantinya ini akan diajak kerja sama untuk promosi.
"Jadi kekuatan kita lebih ke situ, satu paket dikasih kredit sampai ke perusahaan. Terus kita kasih promo diskon," ujar dia.
Asal tahu saja, pada tahap awal ini T-cash telah berubah menjadi LinkAja. Setelahnya akan digabung Tbank dari BRI, Yap! dari BNI dan ecash dari Bank Mandiri.
Saham terbesar akan dipegang oleh Telkomsel sebesar 25%. Sementara, tiga bank, yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI, akan memegang saham masing-masing 20%. Sementara, BTN dan PT Pertamina (Persero) memegang masing-masing 7% dan Jiwasraya akan memegang 1% saham.
Saksikan video tentang pertarungan sengit LinkAja, OVO dan GoPay di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Ada LinkAja, Fitur QR Code Bank BUMN akan 'Dimatikan'
Sumber CNBC Indonesia mengatakan untuk mengoperasikan layanan ini, LinkAja disuntik Rp 1,5 triliun yang berasal dari patungan Bank BUMN, Telkomsel dan Pertamina.
"Untuk Modal awal, BUMN patungan menyuntik LinkAja Rp 1,5 triliun. Dananya nanti untuk menjalankan LinkAja," ujar Sumber CNBC Indonesia, Senin (4/3/2019).
Adapun GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menyarankan untuk bertanya kepada pihak Finarya dan Himbara atau Kementerian BUMN.
"Untuk hal tersebut saran saya sebaiknya langsung ditanyakan kepada pihak Finarya atau langsung ke kementerian BUMN," ujar Denny Abidin.
![]() |
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan untuk memperkenalkan LinkAja kepada masyarakat akan digunakan strategi promo-promo.
"Nanti promo akan ke masing-masing produk dari BUMNnya, bukan bersifat seragam tapi ada promo baku yang sudah ditetapkan. Produknya kan beda-beda," kata Rohan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/3/2019).
"Promonya tentu beda dengan restoran, bank atau toko," jelas dia.
Rohan Hafas menambahkan selain promosi untuk pengguna. LinkAja akan mengandalkan nasabah-nasabah eksisting yang ada di bank selama ini. Misalnya nasabah korporasi yang memiliki ritel bisnis seperti food and beverage. Nantinya ini akan diajak kerja sama untuk promosi.
"Jadi kekuatan kita lebih ke situ, satu paket dikasih kredit sampai ke perusahaan. Terus kita kasih promo diskon," ujar dia.
Asal tahu saja, pada tahap awal ini T-cash telah berubah menjadi LinkAja. Setelahnya akan digabung Tbank dari BRI, Yap! dari BNI dan ecash dari Bank Mandiri.
Saham terbesar akan dipegang oleh Telkomsel sebesar 25%. Sementara, tiga bank, yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI, akan memegang saham masing-masing 20%. Sementara, BTN dan PT Pertamina (Persero) memegang masing-masing 7% dan Jiwasraya akan memegang 1% saham.
Saksikan video tentang pertarungan sengit LinkAja, OVO dan GoPay di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Ada LinkAja, Fitur QR Code Bank BUMN akan 'Dimatikan'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular