Hadapi GoPay & OVO, Ini Strategi BUMN LinkAja

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
04 March 2019 16:55
BUMN resmi meluncurkan platform pembayaran digital LinkAja pada Minggu (3/3/2019).
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno menoba aplikasi LinkAja saat gelaran BNI Java Jazz Festival 2019 di JIExpo, Jakarta, Minggu (3/3/2019). Sejumlah bank BUMN meluncurkan LinkAja agar bisa bersaing meraup pasar pembayaran digital. Dikawal oleh jajaran bos BUMN mulai dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmojo. Rini tampak mengenakan topi putih, berjaket hitam, dengan polo shirt dan bergaya sangat casual di gelaran Java Jazz, Minggu (03/3/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi meluncurkan platform pembayaran digital LinkAja pada Minggu (3/3/2019). LinkAja disiapkan untuk menghadapi GoPay dan OVO yang begitu dominan di pasar.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan untuk memperkenalkan LinkAja kepada masyarakat akan menggunakan strategi promo-promo.

"Nanti promo akan ke masing-masing produk dari BUMNnya, bukan bersifat seragam tapi ada promo baku yang sudah ditetapkan. Produknya kan beda-beda," kata Rohan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/3/2019).

"Promonya tentu beda dengan restoran, bank atau toko," jelas dia. 

Rohan Hafas menambahkan selain promosi untuk pengguna. LinkAja akan mengandalkan nasabah-nasabah eksisting yang ada di bank selama ini. Misalnya nasabah korporasi yang memiliki ritel bisnis seperti food and beverage. Nantinya ini akan diajak kerja sama untuk promosi.

"Jadi kekuatan kita lebih ke situ, satu paket dikasih kredit sampai ke perusahaan. Terus kita kasih promo diskon," ujar dia.

Asal tahu saja, pada tahap awal ini T-cash telah berubah menjadi LinkAja. Setelahnya akan digabung Tbank dari BRI, Yap! dari BNI dan ecash dari Bank Mandiri.

Saham terbesar akan dipegang oleh Telkomsel sebesar 25%. Sementara, tiga bank, yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI, akan memegang saham masing-masing 20%. Sementara, BTN dan PT Pertamina (Persero) memegang masing-masing 7% dan Jiwasraya akan memegang 1% saham.

Saksikan T-cash berganti nama menjadi Linkaja di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]



(roy/miq) Next Article Ada LinkAja, Fitur QR Code Bank BUMN akan 'Dimatikan'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular