
Siap-siap! LinkAja Bisa Buat Bayar Tol, Beli BBM hingga MRT
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 April 2019 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Dompet digital BUMN LinkAja akan fokus sebagai alat pembayaran di sektor jasa publik. Nantinya LinkAja akan bisa digunakan untuk pembayaran di sektor transportasi hingga kereta api.
Direktur utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini penggunaan LinkAja untuk transportasi sedang diproses.
"Akhir tahun beres semua. Akhir tahun dengan Jasa Marga melalui flow itu. Terus dengan Pertamina segera minggu-minggu ini akan kita jalanin. Kereta commuter mungkin kuartal III," jelas Kartika ketika ditemui dalam acara APEC Business Advisory Council (ABAC) Meeting di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Kartika menambahkan BUMN juga sedang negosiasi untuk menggunakan LinkAja dalam moda raya terpadu atau yang akrab dengan sebutan MRT.
"MRT masih negosiasi. Agak mahal ya. Entitasnya BUMD soalnya. Nanti kami berikan pilihan sebanyak-banyak ke nasabah. Ada yang comfortible dengan kartu atau handphone. [QR Code] menggunakan RFID, stiker yang ditempel di kaca," jelas Kartika.
Sebelumnya, Kartika mengungkapkan LinkAja tidak berkompetisi langsung dengan GoPay dan OVO. Sebab, LinkAja akan lebih fokus pada pengunaan harian untuk sektor public service.
"GoPay dan OVO itu di food, kita kan memang enggak masuk di food. Kita mainnya di payment lain. Jadi mungkin nanti orang Indonesia akan punya 2-3 yang elektronik tetapi pengunaannya berbeda," tegas Kartika.
Simak video tentang LinkAja di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article Menebak Alasan di Balik Investasi Gojek di LinkAja
Direktur utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini penggunaan LinkAja untuk transportasi sedang diproses.
"Akhir tahun beres semua. Akhir tahun dengan Jasa Marga melalui flow itu. Terus dengan Pertamina segera minggu-minggu ini akan kita jalanin. Kereta commuter mungkin kuartal III," jelas Kartika ketika ditemui dalam acara APEC Business Advisory Council (ABAC) Meeting di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
"MRT masih negosiasi. Agak mahal ya. Entitasnya BUMD soalnya. Nanti kami berikan pilihan sebanyak-banyak ke nasabah. Ada yang comfortible dengan kartu atau handphone. [QR Code] menggunakan RFID, stiker yang ditempel di kaca," jelas Kartika.
![]() |
Sebelumnya, Kartika mengungkapkan LinkAja tidak berkompetisi langsung dengan GoPay dan OVO. Sebab, LinkAja akan lebih fokus pada pengunaan harian untuk sektor public service.
"GoPay dan OVO itu di food, kita kan memang enggak masuk di food. Kita mainnya di payment lain. Jadi mungkin nanti orang Indonesia akan punya 2-3 yang elektronik tetapi pengunaannya berbeda," tegas Kartika.
Simak video tentang LinkAja di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq) Next Article Menebak Alasan di Balik Investasi Gojek di LinkAja
Most Popular