
Internasional
Saingi Spotify, Anak Usaha Tencent Ini Berencana IPO Rp 30 T
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
03 October 2018 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Tencent Music Entertainment Group secara resmi mengajukan pendaftaran bursa di Amerika Serikat (AS) dengan simbol "TME". Aksi korporasi ini bisa menjadi IPO terbesar oleh perusahaan China di AS, Selasa (3/10/2018).
IPO grup musik dari raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings dilakukan ketika industri musik online global tumbuh melalui aplikasi smartphone. Bahkan ketika perusahaan sedang memerangi pembajakan dan mencoba mencari lebih banyak pelanggan yang menggunakan fitur berbayar.
Tencent Music termasuk aplikasi streaming digital seperti Spotify yang bernama QQ Music, Kugou dan aplikasi karaoke WeSing. Perusahaan sedang mencari valuasi di sekitar US$25 miliar (Rp 376 triliun), menurut Thomson Reuters IFR.
Perusahaan menetapkan jumlah minimal sebesar US$1 miliar untuk menunjukkan ukuran IPO. Sumber Reuters bulan lalu mengatakan aksi korporasi ini bisa mengumpulkan dana US$2 miliar (Rp 30 triliun)
Jumlah uang yang ditargetkan perusahaan tersebut, direncanakan untuk menaikkan dalam pengajuan IPO pertama digunakan untuk menghitung biaya pendaftaran. Ukuran akhir IPO bisa saja berbeda.
Pemimpin pasar streaming musik digital adalah Spotify Technology SA yang memulai debutnya pada April dengan kenaikan saham hampir 13% pada hari perdagangan pertama.
Pemegang saham terbesar Tencent Music adalah induknya Tencent dengan kepemilikan 58,1% dan Spotify yang memiliki 9,1%.
Pada tahun ini, perusahaan-perusahaan China telah mengumpulkan US$5,9 miliar dari perusahaan tercatat di AS sejauh ini dan rekor untuk setiap tahunnya, menurut data Thomson Reuters.
Tergantung pada harga akhir, tahun ini Tencent Music bisa menjadi yang terbesar, menjelang US$2.4 miliar yang dibangkitkan oleh penyedia layanan streaming video iQIYI di bulan Maret.
Dalam pencatatan perusahaan oleh regulator dengan Securities and Exchange Commission (SEC), Tencent Music telah melaporkan laba sebesar US$263 juta atas pendapatan US$1,30 miliar untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni.
Bank of America, Deutsche Bank, Goldman Sachs (Asia), JPMorgan dan Morgan Stanley adalah beberapa penanggung jawab utama untuk penawaran publik.
Pencatatan bursa di AS adalah pukulan bagi ambisi Hong Kong untuk mendapatkan lebih banyak perusahaan teknologi yang mendaftarkan perusahaan ke bursa nya. Walaupun mereka sudah melonggarkan peraturan pencatatan, namun aturan baru belum memungkinkan entitas perusahaan untuk mengambil manfaat dari hak voting yang berbobot.
(roy) Next Article Tiru Spotify, Tencent akan Catatkan Anak Usaha di Bursa AS
IPO grup musik dari raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings dilakukan ketika industri musik online global tumbuh melalui aplikasi smartphone. Bahkan ketika perusahaan sedang memerangi pembajakan dan mencoba mencari lebih banyak pelanggan yang menggunakan fitur berbayar.
Tencent Music termasuk aplikasi streaming digital seperti Spotify yang bernama QQ Music, Kugou dan aplikasi karaoke WeSing. Perusahaan sedang mencari valuasi di sekitar US$25 miliar (Rp 376 triliun), menurut Thomson Reuters IFR.
Pemimpin pasar streaming musik digital adalah Spotify Technology SA yang memulai debutnya pada April dengan kenaikan saham hampir 13% pada hari perdagangan pertama.
Pemegang saham terbesar Tencent Music adalah induknya Tencent dengan kepemilikan 58,1% dan Spotify yang memiliki 9,1%.
Pada tahun ini, perusahaan-perusahaan China telah mengumpulkan US$5,9 miliar dari perusahaan tercatat di AS sejauh ini dan rekor untuk setiap tahunnya, menurut data Thomson Reuters.
Tergantung pada harga akhir, tahun ini Tencent Music bisa menjadi yang terbesar, menjelang US$2.4 miliar yang dibangkitkan oleh penyedia layanan streaming video iQIYI di bulan Maret.
Dalam pencatatan perusahaan oleh regulator dengan Securities and Exchange Commission (SEC), Tencent Music telah melaporkan laba sebesar US$263 juta atas pendapatan US$1,30 miliar untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni.
Bank of America, Deutsche Bank, Goldman Sachs (Asia), JPMorgan dan Morgan Stanley adalah beberapa penanggung jawab utama untuk penawaran publik.
Pencatatan bursa di AS adalah pukulan bagi ambisi Hong Kong untuk mendapatkan lebih banyak perusahaan teknologi yang mendaftarkan perusahaan ke bursa nya. Walaupun mereka sudah melonggarkan peraturan pencatatan, namun aturan baru belum memungkinkan entitas perusahaan untuk mengambil manfaat dari hak voting yang berbobot.
(roy) Next Article Tiru Spotify, Tencent akan Catatkan Anak Usaha di Bursa AS
Most Popular