Perkembangan Teknologi

Regulasi China Kian Ketat, Tencent Umumkan Restrukturisasi

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
01 October 2018 13:13
Pemerintah China membatasi usia pengguna game online yang berpengaruh pada bisnis Tencent Holdings.
Foto: REUTERS/Aly Song
Beijing, CNBC Indonesia - Raksasa internet China Tencent Holdings mengumumkan restrukturisasi pertamanya dalam enam tahun, Minggu (30/09/2018). Hal ini dilakukan pada saat mereka menghadapi meningkatnya tantangan dari peraturan pemerintah yang lebih ketat.

Perombakan terjadi ketika Tencent Holdings, tengah mengalami penurunan besar nilai pasar pada tahun ini. Mereka juga menghadapi kritik baru dari para analis dan investor yang melihat rintangan regulator, strategi luar negeri yang rumit dan utang yang terus bertambah.

Perusahaan game dan media sosial adalah salah satu dari sejumlah perusahaan internet China yang prospeknya dipertanyakan, setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang spektakuler.

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen dan terdaftar di bursa Hong Kong ini mengatakan dalam pernyataan hari Minggu bahwa mereka akan mengkonsolidasikan tiga grup bisnis konten menjadi satu unit serta membuat grup baru untuk cloud dan industri cerdas (smart industries).


Langkah ini terlihat pada peningkatan layanan penawaran data berbasis cloud untuk klien korporat, yang menyaingi Alibaba Group di China. Mereka juga meningkatkan kemampuan penawaran kontennya dengan berbagai layanan seperti WeChat, musik, permainan, dan hiburan lainnya.

Tencent akan "mengeksplorasi integrasi sosial lebih jauh, konten dan teknologi yang lebih sesuai untuk tren masa depan. Kami juga akan mempromosikan peningkatan dari internet konsumen ke internet industri", tambahnya.

Perusahaan itu mengatakan akan membentuk komite teknologi untuk membantu memperkuat penelitian dan pengembangannya serta mendorong kolaborasi dan inovasi.

Didirikan pada tahun 1998, Tencent menikmati pertumbuhan tanpa gangguan sejak IPO pada tahun 2004 hingga tahun ini. Sahamnya melonjak lebih dari 88 kali setelah IPO, dan nilai pasarnya mencapai puncak US$578 miliar (Rp 8.618 triliun) pada Januari tahun ini.

Pada Jumat, saham Tencent di Hong Kong ditutup pada HK$323,20, dibandingkan dengan HK$406 pada akhir tahun 2017. Penghasil uang terbesar perusahaan ini adalah bidang video gim.

Namun, gim paling populer tahun ini adalah PlayerUnknown's Battlegrounds Mobile (PUBG Mobile). Di mana sampai saat ini, otoritas China belum menyetujui pembelian dalam game yang memungkinkan Tencent menghasilkan uang.

Dipukul oleh tindakan keras regulator China terhadap game online, Tencent telah melaporkan penurunan laba kuartalan pertamanya dalam hampir 13 tahun.

Bisnis utama Tencent adalah gim tetapi perusahaan juga menjalankan jaringan sosial yang dominan China, WeChat, dengan lebih dari 1 miliar pengguna.
Regulasi China Kian Ketat, Tencent umumkan restrukturisasiFoto: Infografis/10 APLIKASI terpopuler banyak DI UNDUH VIA Android/Aristya rahadian krisabella



(roy) Next Article China Awasi Bisnis Game, Tencent Hapus Platform Poker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular