Cryptocurrency

Lagi, Bursa Penukaran Bitcoin Cs di Jepang Diretas Hacker

Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 September 2018 11:05
Para hacker berhasil mencuri dana sebesar Rp 888 miliar dari bursa penukaran Bitcoin cs.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi pencurian mata uang digital (cryptocurrency) kembali terjadi. Salah satu bursa penukaran di Jepang telah diretas hacker dan para pelaku berhasil mencuri 6,7 miliar yen atau US$60 juta (Rp 888 miliar).

Manajemen bursa penukaran Bitcoin Cs bernama Zaif ini mengatakan server-nya telah diakses secara ilegal dan terjadi transfer dana.


"Kami menolak berkomentar tentang rincian bagaimana server kami diakses secara ilegal karena ini adalah tindakan kejahatan dan kamis sudah meminta pihak berwenang untuk menyelidiki," ujar manajemen seperti dikutip dari AFP, Kamis (20/9/2018).

Mata uang virtual yang dicuri adalah Bitcoin, Monacoin, dan Bitcoin Cash.

"Kami akan menyiapkan langkah-langkah agar aset pelanggan tidak akan terpengaruh oleh peretasan."

Manajemen menambahkan untuk menyelesaikan masalah ini mereka akan menerima suntikan dana dari pemegang saham utama Fisco Group.

Jepang adalah pusat utama mata uang virtual. Ada lebih dari 50.000 toko di negara itu yang disinyalir menerima transaksi Bitcoin.

Awal tahun ini, bursa Coincheck yang berbasis di Jepang menangguhkan penyimpanan dan pencairan mata uang virtual setelah peretasan yang membuat perusahaan menderita kerugian senilai setengah miliar dolar AS. Mata uang yang diretas adalah NEM, mata uang digital terbesar ke-10 berdasarkan kapitalisasi pasar.

Otoritas Jepang kemudian memerintahkan bursa pertukaran cryptocurrency itu untuk menghentikan operasi sebagai bagian dari tindakan keras setelah peretasan.



(roy/prm) Next Article Hacker Bobol Twitter Bill Gates Cs, Dapat Bitcoin Rp 1,75 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular