Perkembangan Teknologi

Saingi Bisnis YouTube, Twitter Gandeng Sony Music Cs

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
12 September 2018 15:56
Tahun ini, hampir 2,38 miliar orang menonton video streaming dan ini menjadi pasar yang ingin diambil Twitter dengan menggandeng mitra.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter mengatakan telah bekerja sama dengan perusahaan media dan hiburan untuk menghadirkan "ribuan jam" live-streaming dan highlight video dalam situs media sosialnya, Rabu (12/9/2018).

Kerja sama itu akan memperluas jenis video yang tersedia untuk pengguna dan pengiklan Twitter terutama di Asia Pasifik, kata perusahaan dalam sebuah pernyataannya. Termasuk highlight pertandingan dari UEFA Champions League, interview dari Formula One (F1) dan siaran langsung Red Carpet serta program lainnya.

Beberapa mitra yang telah terkonfirmasi: rumah produksi milik aktor terkenal India, Shah Rukh Khan, Sony Music, Red Chillies Entertainment, Fox Sports Asian, VICE dan perusahaan induk CNBC, NBCUniversal.

"Hasil dari kerja sama dengan mitra kami, akan membuat mereka memproduksi konten. Lalu kami akan menaruh iklan di sekitarnya dan berbagi keuntungan," ujar Kay madati, global vice president of content partnerships di Twitter, dilansir dari CNBC International.

Madati menekankan bahwa Twitter tidak mencoba untuk menjadi pesain untuk siaran linier dan konten kreator lainnya. Justru, tujuan kami adalah membantu perusahaan tersebut untuk meraih pengguna Twitter.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan pertumbuhan pada konsumsi video. Tahun ini, hampir 2,38 miliar orang menonton video streaming atau mengunduh 1 video digital per bulan dengan perangkatnya, berdasarkan riset eMarketer pada Februari.

Twitter melihat adanya konsumsi besar dan pertumbuhan pengguna dua digit di Asia Pasifik dalam ranah video, menurut Madati.

"Bahkan, kami memproyeksikan pada 2020, akan ada 1 miliar penonton (views) di kawasan (Asia Pasific) sendiri," katanya. "Kekuatan itu sebenarnya telah menyebabkan banyak inbound inquiries dan outbound inquiries di mana kami memiliki mitra yang ingin bekerja bersama untuk memperluas jangkauan mereka."

Proyeksi tersebut akan menghadapi banyak kompetisi dari perusahaan lain, termasuk Facebook dan anak perusahaan Alphabet, YouTube yang memiliki kepentingan serupa dalam produksi konten video di platform mereka.

Untuk bagian ini, Madati menyatakan Twitter memiliki value-proposition yang unik.

"Ketika sesuatu terjadi di dunia ini, pertama kali akan dipublikasikan di Twitter," katanya. "Saat ini, para audience bereaksi di Twitter dan kami bekerja secara langsung dengan mitra konten kami untuk dapat memasukkan video itu ke dalam percakapan yang meletus di platform."

Saat ia ditanya apakah Twitter telah memiliki target untuk pertumbuhan pengguna karena hasil atas kerjasama tersebut? Madati menjawab, ia lebih fokus untuk menumbuhkan penetrasi perusahaan dengan kemitraannya, dengan cara ini kita melihat pertumbuhan pengguna secara bersamaan.

Dalam pendapatan di kuartal keduanya, Twitter mengatakan rata-rata pengguna aktif bulanan berada di angka 335 juta orang. Ini merupakan penurunan dari 1 juta dari kuartal-ke-kuartal.

Dalam sebuah surat kepada pemegang saham, perusahaan mengatakan pengguna aktif bulanan dapat menurun pada kuartal ketiga karena sebagian upaya pembersihan situs yang sedang menghapus akun tertentu.



(roy) Next Article Pakai Twitter Harus Berlangganan dan Berbayar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular