Dorong Konten Orisinal, Apple Beli Film Animasi Irlandia

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
12 September 2018 12:53
Apple telah membeli hak atas film animasi dan dokumenter alam pertamanya dari studio animasi Irlandia, Cartoon Saloon.
Logo Apple (Foto: REUTERS/Regis Duvignau)
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple telah membeli hak atas film animasi dan dokumenter alam pertamanya dari studio animasi Irlandia, Cartoon Saloon. Film ini ditargetkan untuk segmen penonton keluarga.

Pada bulan Juni, Bloomberg melaporkan Apple tengah bernegosiasi untuk membeli film dari studio animasi Cartoon Saloon berjudul "The Breadwinner", tulis Business Insider. Hari Senin (10/9/2018), pendiri Cartoon Saloon, Tomm Moore mengonfirmasi kesepakatan itu melalui cuitannya di Twitter.
Dorong Konten Orisinil, Apple Beli Film Animasi IrlandiaFoto: Apple beli hak atas film animasi dan dokumenter alam (IST via Twitter)

Ia mengunggah tautan laporan yang menyatakan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu telah membeli hak tayang film Wolfwalkers milik Cartoon Saloon.

"Wolfwalkers" sedang dalam proses produksi dan Cartoon Saloon masih membuka lowongan pekerjaan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Sebuah trailer konseptual film animasi itu memperlihatkan cerita anak perempuan dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemburu serigala. Anak itu datang ke Irlandia dan berteman dengan perempuan liar. Ia kemudian diubah menjadi "hal yang diburu oleh ayahnya."

Sementara itu, film "The Elephant Queen" telah selesai dan ditayangkan perdana di Toronto hari Sabtu.

FIlm itu menceritakan pemimpin keluarga gajah bernama Athena. Ia harus menjaga kelompoknya yang dipaksa untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Film ini bertema dokumenter alam dan dinarasikan oleh CHiwetel Ejiofor yang sebelumnya terkenal dengan kemunculannya di "12 Years of Slave".



Sebelumnya, pergerakan Apple mendorong konten videonya terlihat lebih berfokus pada tayangan televisi, setelah membawa petinggi serial "Breaking Bad", Jamie Erlicht dan Zack Van Amburg untuk membantu proyeknya.

Dengan pengumuman akuisisi ini, ambisi Apple terhadap video jelas telah meluas. Perusahaan yang berlokasi di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu menyediakan uang sebesar US$1 miliar (Rp 14,891 triliun) untuk mengembangkan acara TV dan film orisinil.



(prm) Next Article iPhone 12 Mini vs Samsung Galaxy A42, Dua Ponsel Murah 5G

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular