Luncurkan 3 iPhone Baru, Apple Turunkan Harga dan Jual Murah
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 September 2018 11:15
Jakarta, CNBC Indonesia- Apple membuat taruhan besar tahun lalu yang bisa meyakinkan konsumen untuk menghabiskan US$1.000 atau lebih untuk membeli iPhone baru. Hal itu kedengaran mustahil karena umumnya orang hanya menghabiskan US$650 dan dalam kurun waktu 10 tahun untuk membeli ponsel baru. Namun, siapa sangka taruhan Apple membuahkan hasil?
IPhone X, yang dibanderol mulai dari US$999 hingga US$1,149, telah membantu meningkatkan keuntungan perusahaan, bahkan ketika penjualan unit iPhone terus flat. Kuartal terakhir, iPhone X yang mewah dan mahal itu membantu meningkatkan harga jual rata-rata iPhone (ASP) menjadi US$ 724, jauh di atas ekspektasi.
Ternyata Apple tidak perlu menjual lebih banyak ponsel setiap tahun untuk tetap membuat keuntungannya mengalir. Perusahaan hanya perlu membuat versi perangkat yang layak dibanderol dengan harga sangat tinggi.
Tapi, semua itu akan berubah tahun ini.
Menurut berbagai laporan, pada hari Rabu Apple akan merilis tiga iPhone baru yang desainnya didasarkan pada iPhone X. Itu berarti mulai minggu ini, semua iPhone model baru akan terlihat seperti iPhone X.
Ini juga berarti Apple mungkin akan mengubah harga ponsel mahalnya, melahirkan fakta bahwa membayar premi untuk telepon futuristik tidak lagi masuk akal.
Menurut laporan pada bulan Juni yang diperoleh oleh MacRumors dan ditulis oleh Ming-Chi Kuo, seorang analis di TF International Securities yang hampir selalu akurat dengan prediksi gadget Apple-nya, penerus iPhone X akan mulai dijual antara US$800 sampai US$900, bukan US$1.000. Juga, akan ada versi ponsel yang lebih besar, yang disebut iPhone Xs Max, yang akan mulai dijual dengan harga antara US$900 sampai US$1.000. Sementara itu, model entry-level baru dengan layar LCD 6,1 inci yang lebih murah, akan dibanderol antara US$600 sampai US$700.
Jika prediksi harga Kuo benar, itu memberi Apple peluang untuk terus menumbuhkan keuntungan penjualan iPhone melalui model iPhone X berukuran jumbo yang dijual seharga US$1.000, sembari meningkatkan penjualan unit secara keseluruhan melalui dua model yang lebih murah. Versi baru iPhone X yang didiskon akan dihargai lebih murah, yaitu sekitar US$900, jika dibandingkan dengan harganya saat ini. Sementara model LCD akan dijual pada kisaran harga US$700.
Jika taruhan perusahaan tahun lalu adalah memperoleh keuntungan dari menjual ponsel super mahal, maka kali ini taruhannya tidak jauh beda. Apple bertaruh bahwa volume yang lebih tinggi dan margin yang masih kuat pada penjualan ponsel yang lebih murah akan mampu menebus penurunan harga jual rata-rata perusahaan.
Setelah taruhan terakhir Apple yang banyak dipandang miring oleh analis itu berhasil, kini semua orang menunggu laporan laba bulan Desember untuk melihat apakah perusahaan dapat membuat rekor lain.
(gus) Next Article iPhone-nya Dibuat di China, Apple Kaji Dampak Perang Dagang
IPhone X, yang dibanderol mulai dari US$999 hingga US$1,149, telah membantu meningkatkan keuntungan perusahaan, bahkan ketika penjualan unit iPhone terus flat. Kuartal terakhir, iPhone X yang mewah dan mahal itu membantu meningkatkan harga jual rata-rata iPhone (ASP) menjadi US$ 724, jauh di atas ekspektasi.
Ternyata Apple tidak perlu menjual lebih banyak ponsel setiap tahun untuk tetap membuat keuntungannya mengalir. Perusahaan hanya perlu membuat versi perangkat yang layak dibanderol dengan harga sangat tinggi.
Tapi, semua itu akan berubah tahun ini.
Menurut berbagai laporan, pada hari Rabu Apple akan merilis tiga iPhone baru yang desainnya didasarkan pada iPhone X. Itu berarti mulai minggu ini, semua iPhone model baru akan terlihat seperti iPhone X.
Ini juga berarti Apple mungkin akan mengubah harga ponsel mahalnya, melahirkan fakta bahwa membayar premi untuk telepon futuristik tidak lagi masuk akal.
Menurut laporan pada bulan Juni yang diperoleh oleh MacRumors dan ditulis oleh Ming-Chi Kuo, seorang analis di TF International Securities yang hampir selalu akurat dengan prediksi gadget Apple-nya, penerus iPhone X akan mulai dijual antara US$800 sampai US$900, bukan US$1.000. Juga, akan ada versi ponsel yang lebih besar, yang disebut iPhone Xs Max, yang akan mulai dijual dengan harga antara US$900 sampai US$1.000. Sementara itu, model entry-level baru dengan layar LCD 6,1 inci yang lebih murah, akan dibanderol antara US$600 sampai US$700.
Jika prediksi harga Kuo benar, itu memberi Apple peluang untuk terus menumbuhkan keuntungan penjualan iPhone melalui model iPhone X berukuran jumbo yang dijual seharga US$1.000, sembari meningkatkan penjualan unit secara keseluruhan melalui dua model yang lebih murah. Versi baru iPhone X yang didiskon akan dihargai lebih murah, yaitu sekitar US$900, jika dibandingkan dengan harganya saat ini. Sementara model LCD akan dijual pada kisaran harga US$700.
Jika taruhan perusahaan tahun lalu adalah memperoleh keuntungan dari menjual ponsel super mahal, maka kali ini taruhannya tidak jauh beda. Apple bertaruh bahwa volume yang lebih tinggi dan margin yang masih kuat pada penjualan ponsel yang lebih murah akan mampu menebus penurunan harga jual rata-rata perusahaan.
Setelah taruhan terakhir Apple yang banyak dipandang miring oleh analis itu berhasil, kini semua orang menunggu laporan laba bulan Desember untuk melihat apakah perusahaan dapat membuat rekor lain.
(gus) Next Article iPhone-nya Dibuat di China, Apple Kaji Dampak Perang Dagang
Most Popular