
Pecahkan Rekor, Nilai Apple Tembus 3 Triliun Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple mengakhiri sesi perdagangan di atas US$3 triliun untuk pertama kalinya pada hari Jumat (30/6/2023) lalu.
Naiknya nilai pasar saham ini berkat indikasi membaiknya inflasi. Selain itu, iPhone juga diprediksi mampu memperluas bisnisnya ke pasar baru.
Saham perusahaan paling berharga di dunia itu kini melonjak 2,3% menjadi US$193,97, menjadikan kapitalisasi pasar Apple sebesar US$3,05 triliun, menurut data Refinitiv.
Saham pertumbuhan perusahaan teknologi termasuk Apple, Nvidia dan Tesla naik tajam setelah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi naik lebih sedikit di bulan Mei dibandingkan April. Kenaikan ini mencerminkan kemajuan dalam pertarungan Federal Reserve terhadap inflasi.
Apple telah melonjak 49% sejauh ini pada tahun 2023. Laporan kuartal terbaru Apple di bulan Mei menunjukkan pendapatan dan laba turun, tetapi masih mengalahkan ekspektasi analis.
Seiring dengan rekam jejak pembelian kembali saham yang stabil, kinerja keuangan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Ini adalah bukti dari salah satu perusahaan publik terbesar yang pernah ada. Perusahaan ini terus tumbuh dan mendiversifikasi aliran pendapatannya, memiliki manajemen yang ramah pemegang saham, membeli kembali saham, membagikan dividen, dan memiliki neraca yang kuat dan dapat dipertahankan arus kas," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth, dikutip dari Reuters, Senin (3/7/2023).
Tonggak sejarah Apple senilai US$3 triliun mengikuti peluncuran headset augmented-reality baru yang diluncurkan pada 5 Juni, Headset ini merupakan taruhan paling berisiko sejak pengenalan iPhone lebih dari satu dekade lalu.
Keuntungan baru-baru ini di saham Apple telah melampaui perkiraan analis untuk pendapatan masa depan perusahaan. Sekarang diperdagangkan lebih dari 29 kali pendapatan yang diharapkan, tertinggi sejak Januari 2022, menurut data Refinitiv. Itu sebanding dengan rasio PE rata-rata sekitar 13 untuk indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT).
Empat perusahaan AS lainnya memiliki valuasi lebih dari US$1 triliun, ada Alphabet, Amazon.com, Nvidia dan Microsoft, yang mengikuti Apple dengan nilai pasar US$2,5 triliun .
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Apple Store Terunik di Dunia, Ada yang Bikin Gagal Fokus!