Waspada! Ekspansi Bisnis Google Cs Berujung Monopoli Bisnis

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
11 September 2018 18:13
Pakar media digital mewanti-wanti ekspansi bisnis Facebook dan Google Cs bisa berujung monopoli bisnis di masa mendatang
Foto: REUTERS/Tomas Bravo
Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan ketat raksasa teknologi seperti Alphabet (induk usaha Google) dan Facebook, yang sangat hobi ekspansi platform media digital, bisa berujung monopoli dan membahayakan dunia bisnis.

Ini, kata seorang ahli media digital, perlu disetop. Sebagaimana dikutip dari laporan CNBC International, Director Emeritus Annenberg Innovation Lab University of Southern California Jonathan Tapling mengatakan saat perusahaan raksasa ini memonopoli bisnis internet dengan cara mendiversifikasi bisnis mereka, netralitas dalam bisnis mulai dikhawatirkan.



Taplin, yang juga mantan Vice President of Media Mergers and Acquisitions Meryll Lynch, mencontohkan perkara keputusan Uni Eropa untuk memberikan Google sanksi US$2,7 miliar atas penyalahgunaan antitrust. Regulator menemukan raksasa mesin pencari itu mendukung rekomendasinya sendiri di atas pihak ketiga seperti Yelp, katanya.

"Ini akan menjadi masalah baru dan lebih seperti Amazon, misalnya, yang masuk ke bisnis untuk membuat produk sendiri. Amazon akan mendorong produknya sendiri atas pihak ketiga yang seharusnya adalah penjual alami," Taplin mengatakan kepada CNBC, Selasa (11/9/2018).

Facebook akan menghadapi masalah serupa ketika memasuki bisnis streaming olahraga live, lanjutnya. Media sosial ini baru saja memenangkan hak untuk menampilkan pertandingan Liga Premier di negara-negara Asia Tenggara tertentu dan pertandingan La Liga di India secara gratis. Ini adalah sebuah perkembangan yang menyoroti tentang platform digital yang semakin meluas ke bisnis televisi linier.

"Facebook akan menjadi pemain konten dan platform yang alami ... ini adalah masalah besar," kata Taplin, penulis buku "Move Fast and Break Things" pada tahun 2017 yang mengeksplorasi topik secara lebih rinci.

Pria 71 tahun itu pernah menjadi manajer tur untuk legenda musik rock, Bob Dylan dan The Band. Ia memiliki karir yang panjang di media, setelah menghasilkan banyak film dokumenter televisi dan film-film nominasi Oscar.

Jika Facebook menjual Instagram dan Alphabet menjual YouTube. Hal itu bisa mengubah lanskap digital menjadi lebih baik, kata Taplin yang mencatat bahwa perkembangan seperti itu tidak akan mungkin di Amerika Serikat (AS).

Kedepannya, "akan sulit bagi perusahaan besar ini untuk membeli perusahaan besar lain," lanjutnya.

Pembelian baru-baru ini oleh Amazon terhadap Whole Foods, tidak menimbulkan keberatan besar. Tetapi jika Google mencoba membeli Spotify, misalnya, "yang mungkin juga akan mereka blokir, hal itu akan menjadi hal yang baik," katanya.
(gus) Next Article Gegara 500.000 Akun Diretas, Google Tutup Google+

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular