
Perkembangan Teknologi
UMKM Indonesia Go Online, Alibaba Bisa Dikalahkan
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
17 July 2018 15:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berencana mengeluarkan insentif untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada semester II-2018. Pemberian insentif ini diharapkan bisa mensejajarkan UMKM Indonesia dengan perusahaan asing, bahkan sekelas Alibaba Group.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari menjelaskan, insentif yang diberikan kepada sektor UMKM adalah perluasan pasar UMKM ke e-commerce.
"Kami ingin mengedukasi UMKM supaya bisa go e-commerce, kami juga akan mengakomodir supaya mereka bisa kesana. Keringanan yang kami berikan yakni berupa pendampingan dan pengenalan masuk ke e-commerce, karena kami tidak bisa memberikan insentif dalam bentuk likuiditas,"ujar dia di Gedung Bank Indonesia, Selasa (17/7/2018).
Dalam mendukung UMKM untuk masuk ke e-commerce, pemerintah juga mendorong 8 juta pelaku industri kreatif untuk bisa go online. Apabila pelaku industri kreatif yang masih berstatus UMKM ini bisa bergabung maka akan bisa mengalahkan perusahaan e-commerce asing."Kalau semua bisa masuk ke online, Alibaba bisa kalah,"ucap dia.
Insentif lain yang akan dikeluarkan BI dalam rangka mendukung UMKM adalah memproteksi hak cipta dan akses keuangan pelaku UMKM."Yang terjadi saat ini, banyak UMKM yang enggan ikut pameran karena takut karyanya dijiplak,"papar dia.
Keseluruhan insentif ini diharapkan bisa menjadi jamu manis bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Diharapkan, perbankan dan pihak lain bisa mendukung hal tersebut."Mudah-mudahan dari BI, pada semester II-2018 ada jamu manis, setelah kami keluarkan inseitf ini, bank diharapkan bisa menyambutnya,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pengusaha Toko Online Kritik Pajak e-Commerce
Kepala Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari menjelaskan, insentif yang diberikan kepada sektor UMKM adalah perluasan pasar UMKM ke e-commerce.
Dalam mendukung UMKM untuk masuk ke e-commerce, pemerintah juga mendorong 8 juta pelaku industri kreatif untuk bisa go online. Apabila pelaku industri kreatif yang masih berstatus UMKM ini bisa bergabung maka akan bisa mengalahkan perusahaan e-commerce asing."Kalau semua bisa masuk ke online, Alibaba bisa kalah,"ucap dia.
Insentif lain yang akan dikeluarkan BI dalam rangka mendukung UMKM adalah memproteksi hak cipta dan akses keuangan pelaku UMKM."Yang terjadi saat ini, banyak UMKM yang enggan ikut pameran karena takut karyanya dijiplak,"papar dia.
Keseluruhan insentif ini diharapkan bisa menjadi jamu manis bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Diharapkan, perbankan dan pihak lain bisa mendukung hal tersebut."Mudah-mudahan dari BI, pada semester II-2018 ada jamu manis, setelah kami keluarkan inseitf ini, bank diharapkan bisa menyambutnya,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pengusaha Toko Online Kritik Pajak e-Commerce
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular