Startup
Perang Dagang AS-China, Startup Silicon Valley Terpukul
Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 July 2018 20:54

Lebih dari 20 perusahaan China - termasuk raksasa internet Tencent Holdings Ltd, Alibaba Group Holding Ltd dan Baidu Inc, serta SAIC milik negara, pembuat mobil terbesar Cina - memiliki kantor di Silicon Valley, California dan telah banyak mendanai perusahaan teknologi AS yang berfokus terutama pada kendaraan listrik dan mengemudi sendiri.
Tencent, yang kapitalisasi pasarnya US$ 460 miliar telah berinvestasi di startup Silicon Valley, Zoox, yang mengembangkan kendaraan tanpa sopir untuk armada layanan perjalanan komersial dan bernilai US$ 3,5 miliar.
Tencent juga merupakan salah satu investor terbesar di Tesla setelah mengakuisisi 5% saham perusahan tahun lalu senilai US$ 1,8 miliar. Tidak jelas apakah dan bagaimana Tencent dapat membantu Tesla menghadapi tindakan pembalasan China jika Amerika AS menghalangi investasi China di Silicon Valley.
Ford Motor Co adalah salah satu dari lebih dari 50 mitra pengembangan dalam platform proyek mobil tanpa sopir Apollo Baidu, bersama dengan perusahaan teknologi AS, Intel Corp, Microsoft Corp dan Nvidia Corp, serta startup mandiri Silicon Valley JingChi dan PlusAI.
Ford dan Baidu keduanya telah berinvestasi di startup Silicon Valley, Velodyne, produsen sensor lidar untuk mobil tanpa sopir, dan mengatakan mereka bermaksud untuk bersama-sama mengembangkan kecerdasan buatan dan konektivitas cerdas di mobil.
Nvidia, salah satu pembuat chip paling penting di Amerika Serikat, menyediakan prosesor berkecepatan tinggi untuk Tencent, Baidu, dan Alibaba, dan telah berinvestasi bersama dengan China Qiming Venture Partners di JingChi berbasis Silicon Valley, serta di startup mobil tanpa sopor China, TuSimple.
Dua dari perusahaan transportasi yang paling berharga - pemimpin berbagi tumpangan AS, Uber Technologies dan mitranya dari China, Didi Chuxing - memiliki kepemilikan lintas silang satu sama lain, dan masing-masing didukung oleh daftar panjang investor China dan AS.
(roy/roy)
Tencent, yang kapitalisasi pasarnya US$ 460 miliar telah berinvestasi di startup Silicon Valley, Zoox, yang mengembangkan kendaraan tanpa sopir untuk armada layanan perjalanan komersial dan bernilai US$ 3,5 miliar.
Ford dan Baidu keduanya telah berinvestasi di startup Silicon Valley, Velodyne, produsen sensor lidar untuk mobil tanpa sopir, dan mengatakan mereka bermaksud untuk bersama-sama mengembangkan kecerdasan buatan dan konektivitas cerdas di mobil.
Nvidia, salah satu pembuat chip paling penting di Amerika Serikat, menyediakan prosesor berkecepatan tinggi untuk Tencent, Baidu, dan Alibaba, dan telah berinvestasi bersama dengan China Qiming Venture Partners di JingChi berbasis Silicon Valley, serta di startup mobil tanpa sopor China, TuSimple.
Dua dari perusahaan transportasi yang paling berharga - pemimpin berbagi tumpangan AS, Uber Technologies dan mitranya dari China, Didi Chuxing - memiliki kepemilikan lintas silang satu sama lain, dan masing-masing didukung oleh daftar panjang investor China dan AS.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular