
Tipu Belasan Bos Startup Sampai Diterima Kerja, Pria India Bikin Geger

Jakarta, CNBC Indonesia - Soham Parekh membuat geger Silicon Valley. Para pemilik perusahaan di pusat industri teknologi Amerika Serikat itu ternyata menjadi bulan-bulanan pria asal India tersebut.
Kelakuan Soham Parekh dibongkar oleh Suhail Doshi, pendiri dan CEO startup bernama Mixpanel.
"Pengumuman layanan masyarakat: ada pria bernama Soham Parekh (dari India) berkerja di 3-4 perusahaan pada waktu yang sama. Dia mengincar perusahaan lulusan YC dan lainnya. Awas. Saya telah memecat orang ini pada pekan pertama dan memintanya setop berbohong. Setahun kemudian, ia tidak juga berhenti," kata Doshi di akun media sosial X miliknya.
Ia menambahkan bahwa pekerjaan Parekh tidak ada yang selesai dan ia terus-terusan berbohong. Sederet kualifikasi di CV yang dikirim Parekh, lanjutnya, 90 persennya palsu.
Menurut Doshi, unggahannya mengundang respons puluhan founder dan pemimpin perusahaan. Ada tiga pendiri perusahaan mengaku bahwa mereka pernah merekrut atau masih mempekerjakan Parekh.
Di sisi lain, Matt Parkhurst, CEO di Antimetal menyatakan Parekh adalah salah satu pegawai pertamanya. "[Ia] sangat cerdas dan mudah disukai, kerja dengannya menyenangkan. Namun, kami sadar bahwa ia kerja di banyak perusahaan dan harus melepaskannya."
Michelle Lim, pemilik startup lainnya, mengaku baru saja menerima Parekh untuk masa percobaan. "Setelah melihat tweet ini, saya batalkan."
Namun, tidak semua orang menghujat Parekh. Tech Crunch melaporkan bahwa banyak pekerja di industri teknologi justru mengelu-elu kan Parekh sebagai pahlawan karena bisa "membohongi" bos berkantong tebal.
Parekh juga mengundang pujian karena mampu menembus berbagai tes penerimaan pegawai dan wawancara di berbagai perusahaan teknologi.
"Jika Soham mau jujur dan mengatakan bahwa ia sedang melatih agen AI untuk membantu mencari kerja, ia bakal menggalang ratusan juta dolar hanya dalam sepekan," kata CEO Box Aaron Levie.
Usul yang sama disampaikan oleh Chris Bakke, pendiri startup penghubung pencari kerja dan perusahaan yang baru diakuisisi oleh X.
"Soham Parekh bisa memulai kursus persiapan wawancara. Ia jelas-jelas salah seorang dengan kemampuan wawancara terbaik sepanjang sejarah."
"Soham Parekh needs to start an interview prep company. He's clearly one of the greatest interviewers of all time," Bakke wrote. "He should publicly acknowledge that he did something bad and course correct to the thing he's top 1% at."
Setelah namanya menjadi buah bibir di media sosial, Parekh akhirnya buka suara. Ia mengaku tak punya rencana jahat, tetapi hanya ingin secepat mungkin keluar dari masalah keuangan.
"Saya tidak berpikir banyak. Tindakan ini karena putus asa," kata Parekh dalam wawancara dengan TBPN.
Kesuksesan Parekh bahkan membuat pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, penasaran soal isi akun LinkedIn Parekh.
Sayangnya, Parekh mengaku tidak punya LinkedIn.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kecilin Buka Suara Soal Co-founder Farrel yang Hilang di Bantul
