Mahasiswa DO Mendadak Kaya Raya Berharta Rp 108 Triliun, Ini Sosoknya

Redaksi, CNBC Indonesia
04 August 2025 21:00
CEO & Co-founder of Figma, Dylan Field. (Linkedin/Dylan Field)
Foto: CEO & Co-founder of Figma, Dylan Field. (Linkedin/Dylan Field)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu mahasiswa drop out (DO) yang terkenal karena menjadi sukses dan kaya raya adalah Mark Zuckerberg. CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) tersebut menduduki posisi ke-3 sebagai orang terkaya di dunia dengan estimasi harta di atas kertas sebesar US$258,7 miliar (Rp4.242 triliun), menurut laporan Forbes.

Namun, ternyata ada sosok lebih muda yang mengikuti jejak Zuckerberg. Ia adalah Dylan Field (33), co-founder sekaligus CEO startup Figma. Startup desain aplikasi berbasis web untuk membuat antarmuka (UI) tersebut didirikan sejak 2012 atau ketika Field masih berusia 20 tahun.

Pekan lalu, saham Figma naik lebih dari tiga kali lipat pasca melantai di bursa New York (NYSE), pada Kamis (31/7). Figma menawarkan sahamnya di harga US$33, lalu pada perdagangan pertamanya menjadi US$85.

Perdagangan Figma sempat ditangguhkan ketika menyentuh angka US$112, sebelum akhirnya menutup perdagangan di angka US$115,50.

Dikutip dari CNBC International, Senin (4/8/2025) kapitalisasi pasar Figma pada Jumat (1/8) pekan lalu ditutup lebih dari US$71 miliar (Rp1.164 triliun).

Kepemilikan saham Field bernilai sekitar US$6,6 miliar (Rp108 triliun). Hal ini menjadikan Field sebagai pengusaha muda kaya raya terbaru yang berada di posisi ke-543 sebagai orang terkaya dunia menurut Forbes.

Orang Dekat Peter Thiel

Selain sama-sama merupakan mahasiswa DO, ada kesamaan antara Zuckerberg dan Field. Keduanya merupakan 'anak didik' Peter Thiel.

Zuckerberg mendapat cek pertamanya untuk Facebook dari Thiel pada 2004 silam, sesaat sebelum memutuskan hengkang dari Universitas Harvard untuk membangun raksasa media sosial di Silicon Valley.

Facebook melantai di bursa pada 2012 atau tahun yang sama ketika Field masuk ke 'Thiel Fellowship'. Program tersebut memberikan pendanaan kepada anak muda yang ingin membangun startup inovatif, ketimbang menghabiskan waktu di kelas-kelas kampus.

Field merupakan batch kedua dari Thiel Fellowship. Selain Field, ada 19 pengusaha muda lainnya yang membawa pulang pendanaan US$100.000.

Sebelum fokus membangun Figma, Field merupakan mahasiswa Ivy League, sama seperti Zuckerberg. Field kuliah selama 2,5 tahun di Universitas Brown, sebelum akhirnya memutuskan DO dan fokus ke startup miliknya.

Orang Kaya Rendah Hati

Meski memiliki cerita serupa Zuckerberg, namun Field digambarkan sebagai sosok yang karakternya berbeda jauh.

"Sejauh ini, Dylan adalah miliarder paling rendah hati yang pernah saya temui," kata Joshua Browder, CEO startup layanan legal DoNotPay dan mantan peserta Thiel Fellowship.

IPO Figma yang menggegerkan pasar pada pekan lalu tidak hanya menandai peningkatan valuasi yang sangat besar bagi perusahaan, tetapi juga menjadi peristiwa penting bagi Silicon Valley.

Pasalnya, Silicon Valley telah mengalami kelangkaan IPO besar sejak pasar anjlok pada awal tahun 2022 akibat melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga.

"Hal terpenting yang perlu saya ingatkan ke tim saya adalah harga saham adalah momen dalam suatu waktu," ujar Field dalam acara "Squawk Box" CNBC pada Kamis (31/7) pekan lalu

"Kita akan melihat berbagai macam perilaku, mungkin hari ini, dan selama beberapa minggu ke depan," ia menuturkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sekolah Gratis Milik Orang Terkaya Dunia Tutup, Disebut Kehabisan Duit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular