
Perkembangan Teknologi
Petinggi Korut Ketahuan Gunakan iPhone dan Windows
Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 June 2018 13:29

Recorded Future menemukan bahwa Korea Utara menggunakan perangkat yang lebih lama, seperti iPhone 4S, serta yang lebih baru seperti iPhone X. Komputer di sana menjalankan perangkat lunak Microsoft dari Windows 7 ke Windows 10.
Apple menolak berkomentar untuk artikel ini. Microsoft tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Teknologi Amerika berada di Korea Utara karena penerapan sanksi yang tidak konsisten, dan penghindaran rezim terhadap sanksi-sanksi itu, kata laporan itu.
Untuk mendapatkan teknologi luar negeri, Korea Utara telah mendirikan perusahaan-perusahaan cangkang (shell company), menggunakan warga Korea Utara yang tinggal di luar negeri dan menyadap "jaringan kejahatan" menurut laporan itu.
Tetapi beberapa software dan hardware AS juga ada ke negara sah secara hukum. Mengutip data Departemen Perdagangan, Recorded Future mencatat bahwa antara tahun 2002 dan 2017, AS mengekspor barang senilai US$ 485.000 untuk "produk komputer dan elektronik" ke Korea Utara.
Barang yang diekspor termasuk smartphone dan laptop "yang secara legal dapat memasok sebagian dari kebutuhan elektronik elit yang berkuasa", kata laporan itu.
Amerika Serikat dan beberapa sekutu utamanya telah memperketat pembatasan penjualan barang-barang elektronik ke Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir, tetapi negara-negara lain seperti Cina telah mengambil pendekatan yang lebih longgar.
"Kecuali ada upaya terpadu secara global untuk memberlakukan sanksi komprehensif ... dan kerja sama multilateral untuk memastikan bahwa sanksi-sanksi ini tidak dapat digagalkan oleh jaringan perusahaan-perusahaan cangkang, Korea Utara akan dapat melanjutkan operasi cyberwarfare (perang di dunia maya) tanpa bantuan teknologi Barat, "laporan itu memperingatkan.
(roy/roy)
Apple menolak berkomentar untuk artikel ini. Microsoft tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Tetapi beberapa software dan hardware AS juga ada ke negara sah secara hukum. Mengutip data Departemen Perdagangan, Recorded Future mencatat bahwa antara tahun 2002 dan 2017, AS mengekspor barang senilai US$ 485.000 untuk "produk komputer dan elektronik" ke Korea Utara.
Barang yang diekspor termasuk smartphone dan laptop "yang secara legal dapat memasok sebagian dari kebutuhan elektronik elit yang berkuasa", kata laporan itu.
Amerika Serikat dan beberapa sekutu utamanya telah memperketat pembatasan penjualan barang-barang elektronik ke Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir, tetapi negara-negara lain seperti Cina telah mengambil pendekatan yang lebih longgar.
"Kecuali ada upaya terpadu secara global untuk memberlakukan sanksi komprehensif ... dan kerja sama multilateral untuk memastikan bahwa sanksi-sanksi ini tidak dapat digagalkan oleh jaringan perusahaan-perusahaan cangkang, Korea Utara akan dapat melanjutkan operasi cyberwarfare (perang di dunia maya) tanpa bantuan teknologi Barat, "laporan itu memperingatkan.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular