Ekonomi Digital

Ekonomi Digital Mencapai US$ 130 Miliar di 2020

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
08 May 2018 20:58
Pada 2020 kontribusi ekonomi digital akan mencapai 11% dari PDB.
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Infromatika RI Rudiantara mengatakan bahwa ekonomi digital di Indonesia pada 2020 akan mencapai US$ 130 miliar atau Rp 1.831 triliun.

Angka perkiraan yang fantastis tersebut dua tahun mendatang akan berkontribusi sebesar 11% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Pertumbuhan digital ekonomi Indonesia pada 2020 didukung dengan proyek Palapa Ring yang rampung pada 2019. Jadi tidak ada satu pun Kabupaten dan Kota di Iindonesia yang tidak terhubung dengan internet," ujar Rudiantara dalam acara Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital di Djakarta Theater Ballroom XXI, Selasa (8/5/2018).

Selain itu, Rudiantara juga menyatakan perkiraan target pertumbuhan ekonomi digital pada 2020 tersebut menyusul dengan antusiasme investor asing yang terus meluncurkan dana pada startup-startup digital lokal.

"Bayangkan saja, menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terakhir bahwa investasi asing yang masuk ke startup unicorn mencapai US$ 4,7 miliar. Angka tersebut mulai menyusul investasi ke sektor energy yang sudah puluhan tahun berdiri yang masih di angka US$ 9 miliar," tambah Rudiantara.

Selain itu, nilai valuasi dari dari empat startup digital Indonesia yang sudah bergelar unicorn mempunyai nilai valuasi yang sama dengan empat operator telekomunikasi di Indonesia.

Pertumbuhan yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa ekonomi digital akan terus berkembang pesat sehingga pemerintah diharuskan untuk memberikan regulasi yang tidak menyulitkan pelaku ekonomi digital.

"Kami ga bisa mengatur ketat startup digital karena saat kami belum tanda tangan peraturan perubahan dari ekonomi digital sudah berubah lagi. Pemerintah bukan hanya duduk sebagai regulator tapi juga sebagai aggregator dan fasilitator, jadi nantinya startup untuk perizinan cukup register saja sudah beres," ujar Rudiantara.



(roy) Next Article Alasan Menteri Rudiantara Ogah Atur Ketat Startup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular