
Startup
JK Ajak Pebisnis Tiongkok Suntik Modal ke Startup Indonesia
Arys Aditya, CNBC Indonesia
07 May 2018 19:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia mengundang pebisnis asal China untuk beramai-ramai menanamkan modal dan membuka bisnis di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengemukakan dirinya berharap jalinan bisnis antar pengusaha dua negara semakin erat. JK menyebut ada dua sektor yang berpotensi untuk ditingkatkan, yaitu investasi ekonomi digital dan pariwisata.
"Hubungan bilateral kedua negara meningkat, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar dan investor terbesar ketiga untuk Indonesia," kata JK dalam pembukaan Indonesia-China Business Summit yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri China Li Keqiang, Senin (7/5/2018).
Untuk sektor ekonomi digital, Wapres JK memaparkan investasi di Indonesia tumbuh pesat, mencapai US$ 5 miliar dalam 3 tahun terakhir.
JK memaparkan, investor asal China juga diharapkan terus menggenjot investasi untuk pemain Indonesia, melanjutkan tren yang telah terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Dia mencontohkan dua raksasa e-commerce asal China telah menanamkan dana kepada pemain Indonesia, yaitu Tencent yang menyuntik Gojek senilai US$ 1,2 miliar dan Alibaba yang berinvestasi di Tokopedia sebesar US$ 1,1 miliar, yang kemudian disusul oleh konsorsium JD.com sebanyak US$ 350 juta di Traveloka.
"Saya berharap akan ada terus pengembangan ekonomi digital, baik itu peranti lunak, peranti keras dan sumber daya manusia dengan kerja sama tersebut," ujar JK.
Kedua, Wapres Jusuf Kalla tidak lupa berbicara mengenai potensi pariwisata Indonesia yang terus tumbuh seiring peningkatan wisatawan asal China.
Dia menargetkan wisman asal China bisa mencapai 3 juta orang untuk tahun ini, 4 juta orang tahun depan dan 5 juta pada 2020. Indonesia, kata JK, menawarkan 10 destinasi Bali baru untuk mengerek jumlah wisatawan.
Tak lupa, JK kembali mengajak pebisnis China untuk berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia, termasuk energi, manufaktur, infrastruktur dan transportasi.
"Seperti pepatah Tiongkok, waktu terbaik utk menanam pohon adalah 20 tahun lalu, waktu terbaik kedua adalah saat ini. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi pengusaha Tiongkok untuk menanamkan modal."
(roy/roy) Next Article Daftar Investor Asing yang Banjiri Triliunan ke Startup Lokal
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengemukakan dirinya berharap jalinan bisnis antar pengusaha dua negara semakin erat. JK menyebut ada dua sektor yang berpotensi untuk ditingkatkan, yaitu investasi ekonomi digital dan pariwisata.
"Hubungan bilateral kedua negara meningkat, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar dan investor terbesar ketiga untuk Indonesia," kata JK dalam pembukaan Indonesia-China Business Summit yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri China Li Keqiang, Senin (7/5/2018).
Dia mencontohkan dua raksasa e-commerce asal China telah menanamkan dana kepada pemain Indonesia, yaitu Tencent yang menyuntik Gojek senilai US$ 1,2 miliar dan Alibaba yang berinvestasi di Tokopedia sebesar US$ 1,1 miliar, yang kemudian disusul oleh konsorsium JD.com sebanyak US$ 350 juta di Traveloka.
"Saya berharap akan ada terus pengembangan ekonomi digital, baik itu peranti lunak, peranti keras dan sumber daya manusia dengan kerja sama tersebut," ujar JK.
Kedua, Wapres Jusuf Kalla tidak lupa berbicara mengenai potensi pariwisata Indonesia yang terus tumbuh seiring peningkatan wisatawan asal China.
Dia menargetkan wisman asal China bisa mencapai 3 juta orang untuk tahun ini, 4 juta orang tahun depan dan 5 juta pada 2020. Indonesia, kata JK, menawarkan 10 destinasi Bali baru untuk mengerek jumlah wisatawan.
Tak lupa, JK kembali mengajak pebisnis China untuk berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia, termasuk energi, manufaktur, infrastruktur dan transportasi.
"Seperti pepatah Tiongkok, waktu terbaik utk menanam pohon adalah 20 tahun lalu, waktu terbaik kedua adalah saat ini. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi pengusaha Tiongkok untuk menanamkan modal."
(roy/roy) Next Article Daftar Investor Asing yang Banjiri Triliunan ke Startup Lokal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular