
3 Provinsi Ini Mendadak Canggih, Jakarta Bisa Dikejar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks daya saing digital di Indonesia secara umum meningkat selama empat tahun berturut-turut. Provinsi yang daya saing digitalnya melesat adalah Jambi, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung.
Hal ini terlihat dari hasil laporan East Ventures bersama Katadata Insight Center dan PwC Indonesia bertahuk East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023.
Laporan riset EV-DCI 2023 merupakan pengukuran daya saing digital Indonesia dengan tema Keadilan digital bagi seluruh rakyat Indonesia.
Disampaikan oleh Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, ada peningkatan skor median di tahun 2023, yakni sebesar 38,5. Jumlahnya naik dibanding tahun 2020, 2021, dan 2022, yaitu skornya 27,9, 32, dan 35,2.
Peningkatan skor median ini menunjukkan perbaikan daya saing digital di provinsi peringkat menengah dan bawah.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, spread atau jarak nilai terbesar dan terkecil meningkat menjadi 53,2 karena adanya pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat," kata Willson saat peluncuran di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Nilai-nilai aktual pada provinsi-provinsi baru menggunakan nilai agregat kota/kabupaten yang masuk ke dalamnya, sehingga nilai tersebut cenderung menjadi lebih kecil.
Namun, hal ini bukan berarti digitalisasi di daerah-daerah lain memburuk, melainkan membaik yang ditunjukkan oleh meningkatnya skor indeks di hampir setiap provinsi.
"Ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi infrastruktur digital Indonesia," tuturnya.
Di satu sisi dari laporan ini, semenjak tahun 2019, Indonesia dan Singapura mendominasi jumlah pendanaan startup dari para investor.
Bahkan, investor tetap optimistis hingga tahun 2025-2030, Indonesia (73%) akan tetap menjadi negara di Asia Tenggara dengan pertumbuhan deals pendanaan tertinggi setelah Vietnam (83%).
Skor daya saing digital tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, dengan skor 76,6. Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jawa Barat dan DI Yogyakarta dengan skor 62,2 dan 54,2.
Selain itu, Jawa Tengah kembali masuk ke 10 besar di peringkat 6 dengan kenaikan skor 10,1, dengan skor daya saing digital sebesar 48,1. Sementara Sumatra Utara juga masuk ke 10 besar dengan kenaikan skor sebesar 5,7.
Beberapa provinsi di luar Jawa juga mengalami peningkatan daya saing digital yang cukup baik. Contohnya, Jambi yang mengalami peningkatan peringkat tertinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari peringkat 30 di tahun sebelumnya ke 14.
Jambi mengalami peningkatan skor sebesar 8,0 menjadi 39,8. Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat juga menunjukkan peningkatan daya saing digital yang signifikan; masing-masing mengalami kenaikan 12 peringkat.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peternak Unicorn RI Ungkap Dua Biang Kerok Startup Gagal