
Perkembangan Teknologi
Perbesar Bisnis, Nokia Akuisisi Perusahaan Pembuat Software
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 May 2018 19:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nokia pada hari Senin mengatakan telah mengakuisisi perusahaan pembuat software SpeceTime Insight, yang digunakan konsumen industri untuk mengatur jutaan perangkat dan aset di seluruh jaringan mereka, menandakan upaya terakhir pemasok peralatan untuk memperluas bisnisnya diluar telekomunikasi.
Dilansir dari Reuters, rincian kesepakatan tidak diberitahukan.
SpaceTime memasok aplikasi pemantauan dan analitik kepada pelanggan di sektor energi, logistik, transportasi, dan utilitas untuk menjalankan operasi dengan biaya lebih efektif dengan mengurangi pemadaman layanan dan kebutuhan untuk mengirim truk perbaikan.
Nokia mengatakan di antara lebih dari dua lusin pelanggan utama SpaceTime, perusahaan berusia satu dekade yang berbasis di Silicon Valley, adalah FedEx, operator kereta api AS No. 2 Union Pacific, perusahaan listrik AS Entergy dan NextEra Energy, dan Singapore Power.
SpaceTime Insight dan Rob Schilling, chief executive perusahaan, akan bergabung dengan unit produk Internet of Things (IoT) dalam grup bisnis Perangkat Lunak Nokia. Menurut data Crunchbase, Nokia telah memperoleh US$50 juta dalam penggalangan dana pribadi.
Nokia telah membuat beberapa akuisisi kecil hingga menengah sebagai bagian dari strategi untuk membangun bisnis perangkat lunak mandiri guna menghasilkan margin laba yang lebih tinggi daripada produk perangkat keras komunikasi klasiknya.
"Secara tradisional, sebagian besar perusahaan jaringan membangun perangkat lunak untuk lebih banyak menjual peralatan jaringan." Kata Presiden Perangkat Lunak Nokia Bhaskar Gorti dalam sebuah wawancara telepon. "Ini adalah ekspansi ke sisi B2B industri," katanya tentang penjualan di luar pasar telekomunikasi inti untuk pelanggan internet dan industri.
Hanya sekitar 20% dari penjualannya yang terkait dengan peralatan telekomunikasi Nokia, kata Gorti, dengan sisa 80%-nya dijual secara mandiri, baik kepada operator jaringan yang menggunakan peralatan pesaing atau juga untuk pelanggan non-telekomunikasi yang semakin meningkat jumlahnya.
Perangkat Lunak Nokia menghasilkan lebih dari 1,6 miliar euro dalam pendapatan pada tahun 2017. Tiga bulan yang lalu, Nokia mengganti nama grup tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai Aplikasi & Analytics, untuk mencerminkan kepentingannya yang semakin meningkat di samping bisnis jaringan gear andalannya.
Setahun yang lalu, perusahaan membayar sekitar US$370 juta untuk membeli Comptel, meningkatkan bisnisnya yang ditujukan untuk operator jaringan telekomunikasi.
Nokia menduduki peringkat 2 di antara pemasok perangkat lunak telekomunikasi dengan pangsa 10% dari pasar yang sangat terfragmentasi, menurut data 2016 dari kelompok riset industri Analysys Mason.
Huawei memiliki 11% pangsa pasar, Ericsson 9% dan Amdocs dan Oracle, masing-masing memiliki 8%.
(roy) Next Article Pabrikan Chip Ini Beli Perusahaan Software Rp 270 Triliun
Dilansir dari Reuters, rincian kesepakatan tidak diberitahukan.
SpaceTime memasok aplikasi pemantauan dan analitik kepada pelanggan di sektor energi, logistik, transportasi, dan utilitas untuk menjalankan operasi dengan biaya lebih efektif dengan mengurangi pemadaman layanan dan kebutuhan untuk mengirim truk perbaikan.
Nokia telah membuat beberapa akuisisi kecil hingga menengah sebagai bagian dari strategi untuk membangun bisnis perangkat lunak mandiri guna menghasilkan margin laba yang lebih tinggi daripada produk perangkat keras komunikasi klasiknya.
"Secara tradisional, sebagian besar perusahaan jaringan membangun perangkat lunak untuk lebih banyak menjual peralatan jaringan." Kata Presiden Perangkat Lunak Nokia Bhaskar Gorti dalam sebuah wawancara telepon. "Ini adalah ekspansi ke sisi B2B industri," katanya tentang penjualan di luar pasar telekomunikasi inti untuk pelanggan internet dan industri.
Hanya sekitar 20% dari penjualannya yang terkait dengan peralatan telekomunikasi Nokia, kata Gorti, dengan sisa 80%-nya dijual secara mandiri, baik kepada operator jaringan yang menggunakan peralatan pesaing atau juga untuk pelanggan non-telekomunikasi yang semakin meningkat jumlahnya.
Perangkat Lunak Nokia menghasilkan lebih dari 1,6 miliar euro dalam pendapatan pada tahun 2017. Tiga bulan yang lalu, Nokia mengganti nama grup tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai Aplikasi & Analytics, untuk mencerminkan kepentingannya yang semakin meningkat di samping bisnis jaringan gear andalannya.
Setahun yang lalu, perusahaan membayar sekitar US$370 juta untuk membeli Comptel, meningkatkan bisnisnya yang ditujukan untuk operator jaringan telekomunikasi.
Nokia menduduki peringkat 2 di antara pemasok perangkat lunak telekomunikasi dengan pangsa 10% dari pasar yang sangat terfragmentasi, menurut data 2016 dari kelompok riset industri Analysys Mason.
Huawei memiliki 11% pangsa pasar, Ericsson 9% dan Amdocs dan Oracle, masing-masing memiliki 8%.
(roy) Next Article Pabrikan Chip Ini Beli Perusahaan Software Rp 270 Triliun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular