
Belanja Iklan Smartphone Capai Rp 3 Triliun, Samsung Memimpin
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
19 April 2018 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) mencatat belanja iklan produk seluler sepanjang tahun lalu mencapai Rp 3,2 triliun, atau 2% dari total belanja iklan pada periode tersebut sebesar Rp 146 triliun.
Lonjakan itu terjadi seiring dengan naiknya kepemilikan smartphone jauh melebihi kepemilikan feature phone. Dari total 67% pemilik perangkat seluler di 11 kota yang disurvei Nielsen pada 2017, pemilik smartphone tembus 44% sementara pemilik feature phone hanya 26%.
Sebagai perbandingan, jumlah pemilik smartphone pada 2015 masih lebih sedikit yakni hanya 34% dibandingkan dengan pemilik feature phone (43%). Hanya 2,5% dari pemilik telepon seluler yang memiliki smartphone dan feature phone sekaligus, dan angka ini terus menurun dari 2016 (2,8%) dan 2015 (3,9%).
"Di tengah persaingan yang semakin gencar, para pemilik merek tidak hanya beriklan di jeda komersial (commercial break), tapi juga sudah banyak mengkomunikasikan produknya di dalam tayangan program (in-program ads)," ujar Hellen Katherina, Executive Director Media Nielsen Indonesia.
Samsung berada di urutan pertama belanja iklan tertinggi untuk kategori telepon seluler sepanjang 2017 dengan total lebih dari Rp 1 triliun, dengan porsi iklan 95% di televisi. Vivo menyusul dengan nilai Rp824 miliar.
Pengiklan terbesar ketiga adalah Oppo dengan total belanja iklan Rp 461 miliar. Advan di posisi keempat dengan total belanja iklan Rp 202 miliar, diikuti Lenovo yang dengan total belanja iklan Rp 154 miliar.
Kelima merek tersebut mengalokasikan lebih dari 90% belanja iklannya di televisi, kecuali Lenovo yang hanya 80% dari iklannya ditempatkan di televisi.
(ags/ags) Next Article Orang Indonesia Beli Smartphone Tak Hanya Untuk Komunikasi
Lonjakan itu terjadi seiring dengan naiknya kepemilikan smartphone jauh melebihi kepemilikan feature phone. Dari total 67% pemilik perangkat seluler di 11 kota yang disurvei Nielsen pada 2017, pemilik smartphone tembus 44% sementara pemilik feature phone hanya 26%.
Samsung berada di urutan pertama belanja iklan tertinggi untuk kategori telepon seluler sepanjang 2017 dengan total lebih dari Rp 1 triliun, dengan porsi iklan 95% di televisi. Vivo menyusul dengan nilai Rp824 miliar.
Pengiklan terbesar ketiga adalah Oppo dengan total belanja iklan Rp 461 miliar. Advan di posisi keempat dengan total belanja iklan Rp 202 miliar, diikuti Lenovo yang dengan total belanja iklan Rp 154 miliar.
Kelima merek tersebut mengalokasikan lebih dari 90% belanja iklannya di televisi, kecuali Lenovo yang hanya 80% dari iklannya ditempatkan di televisi.
(ags/ags) Next Article Orang Indonesia Beli Smartphone Tak Hanya Untuk Komunikasi
Most Popular