Perkembangan Teknologi

Pabrikan Chip Ini Beli Perusahaan Software Rp 270 Triliun

Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 July 2018 11:20
Untuk selesaikan akuisisi ini, Broadcom pindahkan kantor pusat dari Singapura ke AS untuk hindari tuduhan ancaman keamanan nasional.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen chip, Broadcom Inc mengumumkan akuisisi perusahaan software Amerika Serikat (AS) AC Inc pada Rabu (11/7/2018) senilai US$18,9 miliar atau setara Rp 270,27 triliun. Rencana ini akan memperluas bisnis perusahaan ke luar wilayah semikonduktor.

Kesepakatan ini rampung empat bulan setelah Presiden Trump memblokir rencana akuisisi Qualcomm Inc oleh investor China yang bernilai US$117 miliar dengan alasan ancaman keamanan nasional AS.

Pasca-pembatalan transaksi tersebut, Broadcom melakukan pemindahan kantor pusat dari Singapura ke AS untuk menghindari tuduhan ancaman keamanan nasional.

Akuisisi bisnis baru menjadi kunci ekspansi Broadcom karena pertumbuhan bisnis melemah menjadi 4% dan pangsa pasar chip menciut jadi 30% tahun ini.


Pemilihan CA Inc sebagai target akuisisi Broadcom, mengejutkan Wall Street dan membuat saham Broadcom anjlok 7%. Investor dan analis anggap akuisisi ini lebih mirip investasi keuangan daripada kombinasi bisnis pelengkap.

Chip produksi Broadcom digunakan pada smartphone, komputer, dan perlengkapan jaringan. CA Inc mengkhususkan diri pada perangkat lunak yang disebut mainframe, server besar yang secara bertahap diganti perusahaan dengan cloud computing, dan telah berusaha memperluas jangkauan ke perangkat lunak bisnis.

Broadcom diperkirakan akan mendapat manfaat utama dari pendapatan berulang CA, daripada sinergi operasional.

Chief Financial Officer Broadcom Tom Krause mengungkapkan transaksi ini menunjukkan perusahaan telah melampaui bisnis chip da menjual perlengkapan jaringan ke bisnis besar yang mengoperasikan pusat data.

Tahun lalu, Broadcom mengakuisisi perusahaan perlengkapan jaringan Brocade Communications Systems senilai US$5,5 miliar. Perangkat jaringan Brocade sering dihubungkan ke mainframe yang disediakan oleh International Business Machines Corp, perangkat lunak juga diproduksi CA Inc.

"Apa yang kami lakukan adalah membeli bisnis teknologi yang sangat penting," kata Chief Financial Officer Tom Krause seperti dilansir dari Reuters. "CA Inc merupakan teknologi mission-critical. ... Kami sangat terkesan tidak hanya dengan manajemen (CA), tetapi juga tim CA yang telah membangun waralaba inti yang kami hargai."



(prm) Next Article Kurangi Beban Biaya, Qualcomm PHK Sebagian Karyawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular