
Perkembangan Teknologi
Kurangi Beban Biaya, Qualcomm PHK Sebagian Karyawan
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 April 2018 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Qualcomm Inc mulai mengurangi jumlah karyawan pada Rabu (18/4/2018), sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk memangkas biaya tahunan sebesar US$1 miliar atau setara Rp 13,5 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500) yang dijanjikan pada investor.
"Qualcomm sedang melakukan pengurangan tenaga kerja penuh dan tenaga kerja paruh waktu," kata juru bicara perusahaan yang menolak disebutkan namanya, tanpa mengungkapkan jumlah pasti pemutusan hubungan kerja, seperti dikutip dari Reuters.
Juru bicara tersebut menyatakan ini kali pertama Qualcomm mengevaluasi biaya dan melakukan pengurangan karyawan dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.
Qualcomm menawarkan paket pesangon pada karyawan yang terkena dampak. Per 24 September 2017, Qualcomm mempekerjakan sekitar 33.800 karyawan penuh waktu, paruh waktu dan karyawan magang.
Qualcomm pada Januari mengatakan akan menerapkan serangkaian pengurangan diseluruh bisnis untuk mengurangi biaya tahunan sebesar US$1 miliar. Strategi ini sebagai upaya menenangkan investor yang terusik karena masuknya penawaran dari Broadcom Inc.
Penawaran tersebu dibatalkan oleh administrasi Trump atas dasar keamanan nasional. Pembuat chip telah meningkatkan operasinya sejak saat itu untuk meningkatkan pertumbuhan laba.
(roy/roy) Next Article Suap Apple, Qualcomm Didenda Rp 16,4 Triliun
"Qualcomm sedang melakukan pengurangan tenaga kerja penuh dan tenaga kerja paruh waktu," kata juru bicara perusahaan yang menolak disebutkan namanya, tanpa mengungkapkan jumlah pasti pemutusan hubungan kerja, seperti dikutip dari Reuters.
Qualcomm pada Januari mengatakan akan menerapkan serangkaian pengurangan diseluruh bisnis untuk mengurangi biaya tahunan sebesar US$1 miliar. Strategi ini sebagai upaya menenangkan investor yang terusik karena masuknya penawaran dari Broadcom Inc.
Penawaran tersebu dibatalkan oleh administrasi Trump atas dasar keamanan nasional. Pembuat chip telah meningkatkan operasinya sejak saat itu untuk meningkatkan pertumbuhan laba.
(roy/roy) Next Article Suap Apple, Qualcomm Didenda Rp 16,4 Triliun
Most Popular