Microsoft Berpotensi Caplok Nokia Kedua Kalinya, Buat Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft diprediksi akan mencaplok perusahaan telepon seluler Nokia untuk kedua kalinya. Ini merupakan analisis dari perusahaan riset seluler CSS Insight. Akuisisi ini berlangsung pada 2021.
Dalam laporan terbarunya, CSS Insight menyebutkan perusahaan teknologi AS berpeluang mencaplok Nokia tahun depan. Kedua kandidatnya adalah Microsoft dan Intel.
"Kami merasa Nokia rentan untuk diakuisisi," ujar Direktur konsumer dan Konektivitas CSS Insight Kester Mann, seperti dilansir dari Forbes, Jumat (9/10/2020).
"Microsoft sangan tertarik dengan dunia telekomunikasi. Kami sudah melihat dua akuisisi mereka tahun ini [Metaswitch dan Affirmed Networks] ... semuanya ini tentang mendapatkan beberapa keahlian dalam 5G dan ruang telekomunikasi dan beberapa kontak dalam industri. Kami yakin Nokia bisa menjadi target potensial bagi perusahaan seperti Microsoft."
Microsoft dan Nokia punya sejarah dalam aksi korporasi akuisisi. Pada 2013, Microsoft mengakuisisi bisnis handset Nokia senilai US$7 miliar. Microsft bernafsu untuk menyaingi kedikdayaan iPhone dan Android lewat Windows Phone.
Rencana ini gagal total. Windows Phone akhirnya hijrah ke Android. Pada 2015 aset Nokia dihapus dari Microsoft yang membuat ribuan karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Nokia sendiri telah kembali ke bisnis ponsel. Caranya dengan memberikan lisensi eksklusif ke HMD Global Oy.
Namun bukan bisnis ponsel yang akan diincar Microsoft tetapi bisnis jaringan Nokia. Terutama internet 5G. Baru-baru ini Nokia baru saja mendapatkan kontrak pembangunan infrastruktur 5G dari raksasa telekomunikasi Inggris, BT setelah Huawei dilarang di negeri Ratu Elisabeth.
Bukan Harga, Ini Masalah Baru Akuisisi TikTok oleh Microsoft
(roy/miq)