
Huawei Diblokir, Nokia Garap Internet 5G Inggris

Jakarta, CNBC Indonesia - Nokia mengumumkan telah menandatangani kesempatan pengembangan 5G dengan BT, grup telekomunikasi terbesar di Inggris. Kerja sama ini setelah sebelumnya PM Inggris Boris Johnson memblokir Huawei dalam proyek 5G Inggris.
Kerja sama diperkirakan termasuk dengan mengganti seluruh infrastruktur 5G yang telah dibangun Huawei pada jaringan BT. "Dalam pasar yang bergerak cepat dan kompetitif, sangat penting bagi kami membuat pilihan teknologi yang tepat," ujar Philip Jansen, CEO BT Group, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (30/9/2020).
Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Nokia akan menyediakan peralatan dan layanan 5G di 11.600 situs radio BT di seluruh Inggris.
Secara khusus, BT akan menggunakan peralatan AirScale Single Ran (S-RAN) Nokia untuk memberikan cakupan dalam dan luar ruangan kepada pelanggannya. Peralatan itu termasuk stasiun pangkalan dan produk akses radio.
Perusahaan telekomunikasi Finlandia mengatakan akan menjadi mitra infrastruktur terbesar BT sebagai hasil dari kesepakatan tersebut. Kabarnya ini mencakup 63% dari seluruh jaringan BT.
"Kedua perusahaan kami telah berkolaborasi selama lebih dari seperempat abad untuk memberikan konektivitas terbaik di kelasnya kepada orang-orang di seluruh Inggris Raya," ujar Pekka Lundmark, presiden dan CEO Nokia.
Pada Juli, Sekretaris Kebudayaan Inggris Oliver Dowden mengatakan operator jaringan seluler Inggris akan terpaksa berhenti membeli peralatan dari Huawei pada akhir tahun. Mereka juga diharuskan menghapus perlengkapan Huawei dari infrastruktur mereka pada tahun 2027.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Resmi Blokir 5G Huawei: Trump Happy, China Murka?