
Liputan Khusus
Cari Unicorn, Pemerintah Jadi Mak Comblang Startup & Investor
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 May 2018 17:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Geliat bisnis startup atau perusahaan rintisan sedang naik daun di kalangan anak muda kreatif Indonesia. Tidaklah heran bila pemerintah kini mulai fokus untuk mengembangkan berbagai startup baru untuk menjadi the next unicorn bagi kemajuan perekonomian negara.
Pemerintah menargetkan akan ada sedikitnya lima bahkan lebih startup unicorn atau dengan valuasi di atas US$1 miliar (Rp 13,8 triliun) yang tumbuh di Indonesia pada tahun 2020.
[Gambas:Video CNBC]
Saat ini, Indonesia telah memiliki beberapa unicorn, yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Adapun kemunculan startup unicorn baru adalah salah satu cara pemerintah untuk membuka lapangan kerja dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat. Penambahan lapangan kerja ini diharapkan akan mendorong terciptanya perekonomian digital yang lebih baik.
"Jadi kami bukan pencipta para startup melainkan hanya mendorong mereka untuk membuka wawasan mereka sehingga mereka bisa langsung menjalin hubungan dengan para investor," ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Samuel A. Pangerapan kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/5/2018).
Pemerintah saat ini tengah mendorong 44 perusahaan rintisan lokal yang siap go unicorn, seperti, Fabelio, Cermati, dan Modalku, tambahnya.
Dia menuturkan startup terpilih itu akan diajak untuk belajar menjalin hubungan dengan para investor asing selain menjalankan program 1.000 startup digital yang diproyeksikan tercapai pada 2020 mendatang.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup (AMVESINDO) dan perusahaan terkemuka Layanan Prodessional global, juga akan meresmikan Konferensi Internasional NextICorn (Next Indonesian Unicorns) yang akan diadakan pada tanggal 9-10 Mei 2018 di Nusa Dua, Bali.
Acara tersebut juga turut mengundang para investor terkemuka dari seluruh dunia untuk berinteraksi dengan 70 technopreneurs digital terkemuka Indonesia. Para peserta telah dikurasi dari berbagai sektor, termasuk investor teknologi lokal yang paling aktif, dan perwakilan pemerintah di Bali.
Selain itu, acara tersebut juga dirancang untuk para investor global dengan minat terkait dinamika ekosistem startup dan digital Indonesia serta untuk membangun hubungan atau profil dengan komunitas investasi teknologi dan wiraswasta yang aktif di Indonesia.
(prm) Next Article 4 Langkah Awal Mendirikan Startup
Pemerintah menargetkan akan ada sedikitnya lima bahkan lebih startup unicorn atau dengan valuasi di atas US$1 miliar (Rp 13,8 triliun) yang tumbuh di Indonesia pada tahun 2020.
[Gambas:Video CNBC]
Saat ini, Indonesia telah memiliki beberapa unicorn, yaitu Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
"Jadi kami bukan pencipta para startup melainkan hanya mendorong mereka untuk membuka wawasan mereka sehingga mereka bisa langsung menjalin hubungan dengan para investor," ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Samuel A. Pangerapan kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/5/2018).
Pemerintah saat ini tengah mendorong 44 perusahaan rintisan lokal yang siap go unicorn, seperti, Fabelio, Cermati, dan Modalku, tambahnya.
Dia menuturkan startup terpilih itu akan diajak untuk belajar menjalin hubungan dengan para investor asing selain menjalankan program 1.000 startup digital yang diproyeksikan tercapai pada 2020 mendatang.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup (AMVESINDO) dan perusahaan terkemuka Layanan Prodessional global, juga akan meresmikan Konferensi Internasional NextICorn (Next Indonesian Unicorns) yang akan diadakan pada tanggal 9-10 Mei 2018 di Nusa Dua, Bali.
Acara tersebut juga turut mengundang para investor terkemuka dari seluruh dunia untuk berinteraksi dengan 70 technopreneurs digital terkemuka Indonesia. Para peserta telah dikurasi dari berbagai sektor, termasuk investor teknologi lokal yang paling aktif, dan perwakilan pemerintah di Bali.
Selain itu, acara tersebut juga dirancang untuk para investor global dengan minat terkait dinamika ekosistem startup dan digital Indonesia serta untuk membangun hubungan atau profil dengan komunitas investasi teknologi dan wiraswasta yang aktif di Indonesia.
(prm) Next Article 4 Langkah Awal Mendirikan Startup
Most Popular