Liputan Khusus

Yuk, Intip Langkah-langkah Bangun Startup yang Sukses!

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
06 May 2018 12:35
Tips dan langkah-langkah membangun startup yang sukses di Indonesia
Foto: shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini banyak anak muda Indonesia yang tertarik membangun startup. Namun, beberapa dari mereka masih sangat awam sehingga tidak tahu bagaimana langkah tepat untuk memulai dan mengembangkan perusahaan rintisan ini.

Chief Executive Kibar Kreasi Indonesia Yansen Kamto dan Pendiri aplikasi Code for Indonesia Prasetyo Andy Wicaksono memberikan tips dan langkah-langkah membangun startup yang sukses di Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

1. Mulai dari Masalah
Langkah paling awal membuat startup adalah mulai dari masalah. Yansen mengatakan penting memikirkan masalahnya apa untuk menciptakan solusi. Tak perlu jauh-jauh mencari masalah. Semuanya bisa dimulai dari diri sendiri atau lingkungan sekitar.

"Mulai dari problem yang kita ingin solve. Lihat problem di kota sendiri, baru skala nasional, dan akhirnya bisa sampai ke negara lain. Atau bisa berangkat dari masalah sendiri, misalnya susah dapat pacar bikin aplikasi jodoh tapi jodoh yang seperti apa, itu perlu dipikirkan lagi," ujar Yansen kepada CNBC Indonesia di kantor Kibar, Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).

2. Bangun Tim
Penting membangun tim ketika ingin membuat startup. Cari tim yang mempunyai kemampuan berbeda-beda.

Yansen menuturkan, pemilihan anggota tim yang tepat sangat memengaruhi keberlangsungan startup. Kunci kesuksesan dari startup di era masa kini adalah kolaborasi. Maka dari itu, pendiri startup harus mempunyai partner dan tim yang solid.



3. Riset Masalah
Lakukan riset terhadap masalah yang ditemukan. Apakah banyak orang yang memiliki masalah serupa? Seberapa besar pasarnya? Perlu diingat, baik Anda maupun anggota tim dalam startup harus menguasai masalah tersebut.

"Saat problem-nya sudah jelas mulailah melakukan validasi ke orang-orang yang punya problem. Bisa dibilang secret sauce dari suatu startup agar dia bisa berkembang adalah at least punya satu orang yang paham terkait dengan industrinya itu. Misal, mahasiswa mau kasih solusi untuk masalah pertanian, kalau enggak ada yang mengerti pertanian, akhirnya solusi yang mereka bikin cuma kulitnya saja bukan yang core issue," jelas Paw.

4. Ciptakan Solusi
Setelah jelas apa masalah dan kebutuhan dalam pasar usai melakukan riset baru ciptakan solusi. Untuk menentukan solusi juga ditekankan oleh Yansen maupun Paw agar tidak gegabah. Keduanya melihat kalau banyak milenial yang berusaha membangun startup hanya untuk terlihat keren tapi tidak relevan dengan kebutuhan orang Indonesia.

"Banyak yang memulai dengan alasan salah cuma mau jadi terkenal atau keren. Semua itu harus dimulai dengan niat yang baik, bagaimana kita memberikan solusi, misalnya solusi untuk donor darah, cari guru, membantu petani kopi, membantu petani rumput laut di Bali, membantu perusahaan logistik kecil, mencari tempat pariwisata tapi khusus candi, jadi banyak sekali sebenarnya yang bisa dilakukan tapi milenial suka tidak melihat itu," tambah Yansen.


(prm) Next Article Kenapa Visa Mau Habiskan Rp 74 T Buat Akuisisi Startup Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular