Cryptocurrency

Wacana Pelarangan Berlanjut, Harga Bitcoin Cs Jatuh Dalam

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 January 2018 06:59
China dan Korea Selatan sedang bahas pelarangan Bitcoin Cs
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia — Rencana pembuatan aturan melarang transaksi Bitcoin Cs masih menjadi topik hangat di kalangan investor mata uang digital (Cryptocurrency). Para pemain Bitcoin Cs kini memantau informasi dari China dan Korea Selatan (Korsel).

Pemerintah China sedang membahas tentang penghentian seluruh aktivitas yang berkaitan dengan Bitcoin Cs. Tujuannya untuk mengendalikan resiko penggelembungan (bubble) mata uang digital.

Dalam Memo rapat internal antara pemerintah China dengan regulator internet dan pembuat aturan lainnya, Wakil Gubernur Bank Sentral Rakyat China, Pan Gongsheng mengatakan pemerintah akan terus memberikan tekanan pada perdagangan mata uang digital dan mencegah bertambahnya risiko di pasar.

Dalam pertemuan tersebut seorang bankir senior di bank sentral China juga menyarankan pemerintah harus melarang perdagangan mata uang digital terpusat.


Otoritas Lokal dan nasional diminta melarang tempat yang menyediakan perdagangan mata uang digital terpusat, dimana Bitcoin jadi perdagangan terbesar. Mereka juga harus melarang perorangan dan institusi yang menyediakan aktivitas pembuatan pasar, jaminan atau layanan pembayaran untuk perdagangan mata uang yang terpusat, misalnya penyedia layanan “dompet” online.

Selain itu, Beijing berencana memblokir akses ke platform mata uang kripto baik domestik maupun luar negeri yang memungkinkan terjadinya perdagagangan mata uang digital. Otoritas China juga mengincar orang dan perusahaan yang membentuk pasar, settlement dan layanan kliring perdagangan terpusat.


Dari Korsel, rencana pelarangan Bitcoin Cs masih dilakukan. Aturan ini akan diputuskan setelah melakukan konsultasi dan koordinasi yang memadai.

“Penutupan bursa kripto yang diusulkan oleh kementerian kehakiman untuk mengurangi spekulasi. Keputusan pemerintah akan dibuat setelah melakukan konsultasi dan koordinasi yang memadai,” ujar Juru Bicara Government Policy Coordination seperti dikutip CNBC dari kantor berita Yonhap.


Kedua kabar ini telah mempengaruhi harga BItcoin Cs di pasar. Muncul kepanikan di pasar yang membuat mata uang digital ini jatuh dalam.

Harga Bitcoin pada hari ini (Selasa (16/1/2018) merosot ke level terendah dalam enam minggu terakhir. Menurut CoinDesk Pada pukul 3:33 waktu Amerika bagian selatan (ET) Bitcoin diperdagangkan US$11.685,24  atau setara Rp 157,75 juta (asumsi US$ = Rp 13.500) dan sudah turun 10% dalam beberapa jam terakhir.


CoinMarketCap juga melaporkan Ethereum diperdagangkan US$1.090,96 (Rp 14,73 juta) atau turun 18% dalam 24 jam terakhir. Ripple jatuh lebih dalam lagi. Turun 26% dalam 24 jam menjadi US$1,37 (Rp  18.495) per token.
(roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular