
Kemenkeu Lelang Sukuk, Tarik Utang Baru Rp 755 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor, terutama asing, dalam membeli sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kian menyusut. Jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini menjadi yang terendah sepanjang 2022. Nilai utang yang diserap bahkan di bawah Rp 1 triliun.
Pada lelang sukuk hari ini, Selasa (4/10/2022), pemerintah melaksanakan lelang SBSN untuk seri SPNS04042023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening)
Jumlah penawaran yang masuk pada lelang mencapai Rp 7,05 triliun atau yang terendah sepanjang tahun ini. Ini adalah kali kedua di mana lelang sukuk hanya sanggup mendatangkan penawaran single digit atau di bawah Rp 10 triliun.
Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSN juga terus anjlok dari Rp 30,85 triliun pada 9 Agustus menjadi Rp 28,54 triliun pada 23 Agustus kemudian menyusut menjadi Rp 17,11 triliun pada 20 September, dan Rp 7,05 triliun pada hari ini.
Jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini juga tidak mencapai seperlima dari yang diterima pemerintah pada lelang pertama tahun ini yakni Rp 55,35 triliun pada 11 Januari 2022.
Dari jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini, pemerintah hanya menyerap utang sebesar Rp 755 miliar. Ini adalah kali pertama pada tahun ini di mana pemerintah menyerap utang melalui lelang di bawah Rp 1 triliun.
Dari enam seri yang ditawarkan pada lelang hari ini, hanya satu seri yang mampu mendatangkan penawaran lebih dari Rp 2,5 triliun yakni PBS029. Seri sukuk yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 tersebut mampu menarik minat investor sebesar Rp 2,6 triliun.
Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan incoming bids dari investor asing mencapai Rp 1,37 triliun sementara yang diserap hanya Rp 40,05 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada lelang 6 September lalu yang tercatat Rp 2,22 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lelang Surat Utang Syariah, Pemerintah Ambil Rp 5,1 Triliun