Capai Rp 5,4 T, BCA Catat Rekor Penjualan SBN Ritel

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat, penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SR017 sebesar Rp 5,4 triliun. Pencapaian tersebut merupakan rekor penjualan SBN Ritel BCA di pasar perdana. Penjualan SR017 dilakukan selama masa penawaran dari 19 Agustus hingga 14 September lalu.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengatakan, penjualan sebesar Rp 5,4 triliun tersebut dikontribusikan lebih dari 14 ribu investor. Mayoritas investor yang menyerap portofolio tersebut adalah generasi X sebesar 38% dari total investor, disusul oleh generasi Y atau milenials sebesar 31% dari total investor.
"Pencapaian ini kami harapkan dapat berkontribusi positif bagi pemerintah dalam mendorong pembiayaan pembangunan nasional. Kami juga bersyukur karena investor dan masyarakat luas dapat memanfaatkan SBN Ritel Sukuk Negara Ritel seri SR017 untuk meningkatkan portofolio investasi melalui SBN Ritel pemerintah sekaligus memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman produktif sesuai kebutuhan," kata Haryanto dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu, penjualan SBN Ritel seri SR017 tersebut dilakukan melalui KlikBCA Individu dan platform WELMA BCA, yaitu aplikasi yang menyediakan beragam produk investasi dan proteksi bagi nasabah.
Melalui WELMA, nasabah dapat bertransaksi secara online untuk membuat SID (nomor identitas investasi) online dan membeli, antara lain Obligasi Perdana dan Sekunder mulai dari Rp 1 juta, Reksa Dana IDR mulai dari Rp 100 ribu, dan Reksa Dana USD mulai dari USD 10.000.
Kontribusi WELMA juga turut mendorong pertumbuhan dana kelolaan perseroan. Transaksi investasi melalui aplikasi tersebut menunjukkan tren yang positif, dengan jumlah pengunduh (downloader) mencapai lebih dari 475.000 pengguna, dengan nominal transaksi lebih dari Rp 50 triliun sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022.
Serta, lebih dari 65% pemesanan SR017 dilakukan oleh nasabah BCA via WELMA. Hingga Semester I tahun ini, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk Reksa Dana dan Obligasi yang mencapai 54% secara year on year.
Haryanto menambahkan, masa penawaran SBR Ritel seri SR017 memang sudah selesai. Namun, masyarakat bisa memanfaatkan BCA Wealth Summit 2022 untuk mengenal dan mengambil keputusan yang tepat untuk memiliki portofolio investasi dan proteksi sesuai kebutuhan.
Ada beragam penawaran menarik untuk menambahkan diversifikasi portofolio investasi dan proteksi dari event ini dan sejumlah benefit lain seperti kesempatan untuk bertemu dengan para pakar investasi dan proteksi melalui sejumlah conference, wealth consultation, hingga gamification.
"Saya mengajak segenap masyarakat untuk datang ke BCA Wealth Summit 2022 yang masih berlangsung secara online hingga 23 September mendatang. Masyarakat dapat mengakses website wealthsummit.bca.co.id untuk dapat menghadiri event tersebut untuk mendapatkan sejumlah benefit dari kesempatan dan penawaran yang tersedia," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Digitalisasi Terjadi, Bukan Berarti Ekspansi Cabang Terhenti
(vap/vap)