Laris Manis Tanjung Kimpul! Lelang Sukuk Laris Duit Ngumpul
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah peminat dalam lelang sukuk agak melandai pada lelang sukuk hari ini, Selasa (29/8/2022). Namun, pemerintah mampu menyerap utang jauh di atas target indikatif.
Seperti diketahui, pemerintah hari ini melakukan lelang sukuk untuk seri SPNS07022023 (reopening), PBS036 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBS029 (reopening) dan PBS033 (reopening). Jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini mencapai Rp 28,54 triliun, turun sedikit dibandingkan pada lelang sebelumnya yang tercatat Rp 30,85 triliun.
Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah mengambil Rp 12,1 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sepanjang tahun ini. Jumlah yang diserap juga jauh di atas target indikatif Rp 9 triliun.
Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan incoming bids dari investor asing mencapai Rp 2,22 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada dua pekan lalu yakni Rp 5,08 triliun.
Masih besarnya utang yang diserap pemerintah pada lelang sukuk hari ini di tengah melandainya penawaran asing membuktikan jika lelang sukuk tidak banyak tergantung pada investor asing.
"Proven kalo sukuk tidak tergantung asing ," ujar Dwi, kepada CNBC Indonesia.
Dari enam seri yang ditawarkan, seri paling laris adalah PBS036 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2025. Seri tersebut mendapat penawaran sebesar Rp 8,43 triliun. Disusul dengan seri PBS033 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2047 yang mampu mendatangkan penawaran sebanyak Rp 7,0 triliun.
Keputusan pemerintah untuk menyerap utang dalam jumlah lebih besar tidak bisa dilepaskan dari melandainya yield. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk PBS029 tercatat 7,19%, jauh lebih rendah dibandingkan pada dua pekan lalu yakni 7,32%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)