Lelang Surat Utang Syariah Kembali Ramai Peminat
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah peminat dalam lelang sukuk terus meningkat. Pada lelang hari ini, Selasa (31/5/2022), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 20,22 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak lelang 22 Februari 2022 lalu atau dalam lima lelang terakhir.
Kendati meningkat pesat, jumlah penawaran yang masuk masih jauh dibandingkan rata-rata tahun ini yang tercatat Rp 25,32 triliun. Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah mengambil Rp 8 triliun. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar dalam dua lelang terakhir.
Dengan hanya mengambil Rp 8 triliun artinya pemerintah sudah gagal memenuhi target indikatif dalam enam lelang terakhir.
Seperti diketahui, pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada hari ini untuk seri SPNS15112022 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS029 (reopening) dan PBS033 (reopening).
Peminat terbesar ada di Surat Perbendaharaan SPNS15112022 yang jatuh tempo pada November 2022 dengan total penawaran sebanyak Rp 7,92 triliun.
Untuk tenor panjang, seri yang mendatangkan tawaran dalam jumlah besar adalah PBS032 yang jatuh tempo Juli 2026. Seri tersebut mendatangkan tawaran sebesar Rp 2,8 triliun.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang hari ini terbilang beragam. Sebagian lebih besar dibandingkan lelang sebelumnya tetapi ada juga yang lebih rendah.
Pada lelang hari ini, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri SPNS15112022 bertenor enam bulan tercatat 2,11%, lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya yakni 2,47%.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri PBS032 tenor empat tahun tercatat 5,99%. Lebih rendah dibandingkan pada lelang sebelumnya yang tercatat 6,24%.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri PBS029 (jatuh tempo Maret 2034) tercatat 7, 12%, jauh lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya yakni 7,05%.
[Gambas:Video CNBC]
Krik, Krik, Sepi... Lelang Sukuk Cuma Laku Rp 2 Triliun
(mae/mae)
