
Proyek-proyek yang Bisa Dibiayai oleh Utang Sukuk Rp 40 T
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 February 2018 16:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menarik utang US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun (Kurs US$ 1 = Rp 13.400) dari penerbitan sukuk global Wakalah. Penerbitan green sukuk ini akan fokus untuk pembiayaan proyek infrastruktur hijau.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, setidaknya ada empat proyek yang saat ini akan dan sedang dibangun oleh pemerintah yang masuk dalam kategori proyek hijau. Empat proyek tersebut tersebar di tiga kementerian terkait.
Antara lain, dua proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sementara dua lainnya, berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan.
"Untuk proyek yang masuk kualifikasi green bond di 2018, totalnya Rp 8,25 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (26/2/2018).
Beberapa proyek tersebut adalah proyek pengendalian banjir, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengelolaan pantai Kementerian PUPR senilai Rp 501 miliar. Proyek ini masuk kategori dark green bond.
Selain itu, adapula proyek pengelolaan prasarana pendukung kereta api dengan klasifikasi medium dark green, bernilai Rp 165 miliar. Selain itu, ada proyek pemanfaatan aneka energi terbarukan bernilai Rp 743 miliar yang masuk kategori dark green.
"Untuk proyek lainnya di ESDM, adalah kesehatan lingkungan pemukiman dan sistem pengelolaan drainase medium senilai Rp 149 miliar, yang masuk klasifikasinya dark green," katanya.
Penerbitan ini, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sejalan dengan tujuan Indonesia dalam memperkokoh pasar keuangan syariah global, dan komitmen terhadap pendanaan hijau yang ramah lingkungan.
"Ini bentuk komitmen Indonesia dalam menanggulangi Climate Change, melalui Paris Aggrement. Jadi bagaimana membangun secara berkelanjutan," tegasnya.
(dru) Next Article Sepi... Lelang Sukuk Ditawar Rp 13,39 T, Diambil Rp 2,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, setidaknya ada empat proyek yang saat ini akan dan sedang dibangun oleh pemerintah yang masuk dalam kategori proyek hijau. Empat proyek tersebut tersebar di tiga kementerian terkait.
Antara lain, dua proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sementara dua lainnya, berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan.
Beberapa proyek tersebut adalah proyek pengendalian banjir, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengelolaan pantai Kementerian PUPR senilai Rp 501 miliar. Proyek ini masuk kategori dark green bond.
Selain itu, adapula proyek pengelolaan prasarana pendukung kereta api dengan klasifikasi medium dark green, bernilai Rp 165 miliar. Selain itu, ada proyek pemanfaatan aneka energi terbarukan bernilai Rp 743 miliar yang masuk kategori dark green.
"Untuk proyek lainnya di ESDM, adalah kesehatan lingkungan pemukiman dan sistem pengelolaan drainase medium senilai Rp 149 miliar, yang masuk klasifikasinya dark green," katanya.
Penerbitan ini, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sejalan dengan tujuan Indonesia dalam memperkokoh pasar keuangan syariah global, dan komitmen terhadap pendanaan hijau yang ramah lingkungan.
"Ini bentuk komitmen Indonesia dalam menanggulangi Climate Change, melalui Paris Aggrement. Jadi bagaimana membangun secara berkelanjutan," tegasnya.
(dru) Next Article Sepi... Lelang Sukuk Ditawar Rp 13,39 T, Diambil Rp 2,8 T
Most Popular