Newsletter

Saham Bank Ngebut, Tapi IHSG Rawan Kelelahan Usai Pesta 4 Hari

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
11 July 2025 06:20
Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)
Foto: (AP/Richard Drew)

Dari pasar saham AS, bursa Wall Street kembali berpesta pada perdagangan Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite bahkan mencetak tonggak baru dengan ditutup di level tertinggi sepanjang masa.

Indeks S&P 500 naik 0,27% dan berakhir di 6.280,46. Nasdaq yang didominasi saham teknologi menguat 0,09% menjadi 20.630,67. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terapresiasi 192 poin atau 0,43% ke 44.650,64.

Pergerakan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pada Rabu malam bahwa tarif impor tembaga ke AS sebesar 50% akan mulai berlaku pada 1 Agustus.

Trump juga mengumumkan tarif 50% untuk Brasil, sebagian sebagai balasan atas sidang yang sedang berlangsung terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro terkait dugaan upaya menggagalkan hasil pemilu 2022. Trump juga menyatakan langkah ini diambil karena hubungan dagang yang "sangat tidak adil" dengan Brasil, yang menurutnya jauh dari timbal balik.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kemudian menyatakan bahwa negaranya akan merespons tarif 50% tersebut sesuai dengan hukum ekonomi timbal balik Brasil. iShares MSCI Brazil ETF (EWZ) turun 1,6% pada Kamis.

Sebelum pengumuman tarif terhadap Brasil, Trump telah mengirim surat kepada setidaknya tujuh negara lain yang menetapkan tarif baru atas impor ke AS.

Dia juga telah mengirim surat serupa awal pekan ini kepada pemimpin dari 14 negara lainnya, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Seluruh tarif baru tersebut akan mulai berlaku pada 1 Agustus.

Meski ketegangan dagang meningkat, pasar saham AS tetap mampu mencetak rekor baru, pulih dari penurunan tajam yang terjadi pada musim semi lalu.

"Cukup luar biasa melihat valuasi pasar saat ini berada di atas level awal tahun, padahal banyak ketidakpastian terkait tarif perdagangan, dan kini kita bahkan punya tenggat waktu baru. Pasar tampaknya sudah sangat kebal terhadap dinamika ini, dan menurut saya itu ada alasannya," kata Mike Dickson, Kepala Riset dan Strategi Kuantitatif di Horizon Investment, kepada CNBC International.

Wall Street juga menguat pada sesi Rabu, didorong oleh optimisme terhadap tren kecerdasan buatan (AI), yang membuat saham Nvidia naik hampir 2% dan menjadi perusahaan publik pertama yang bernilai US$4 triliun. Saham Nvidia kembali naik 0,8% pada Kamis dan tetap berada di atas batas valuasi tersebut.

Kini, S&P 500 dan Nasdaq Composite berada di jalur untuk mencetak kinerja mingguan positif, sementara Dow Jones diperkirakan akan menutup pekan ini dengan penurunan 0,4%.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular