Big Stories 2024

Tulang Punggung Energi RI, Ini Capaian Cemerlang Pertamina di 2024

Tim Riset, CNBC Indonesia
31 December 2024 14:25
Dok Pertamina International Shipping
Foto: Dok Pertamina International Shipping

PT Pertamina (Persero) sebagai tulang punggung pengelolaan energi di Indonesia terus berinovasi dan memperluas jangkauan distribusinya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan internasional.

Melalui dua entitas utamanya, PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pertamina Patra Niaga, perusahaan ini mengambil langkah strategis dalam pengembangan bisnisnya. Di antaranya adalah penambahan armada kapal, pembukaan rute internasional, pendirian kantor cabang, pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan perluasan wilayah BBM Satu Harga.

 PT Pertamina International Shipping (PIS), Ekspansi Armada dan Jaringan Internasional

PIS, sebagai subholding shipping Pertamina, memainkan peran vital dalam distribusi energi melalui transportasi laut. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan, PIS berencana untuk menggandakan armada kapalnya dalam dekade mendatang.

Langkah ini bertujuan untuk memodernisasi armada, mengurangi usia rata-rata kapal, dan berinvestasi dalam transportasi LNG, sejalan dengan pergeseran global menuju bahan bakar yang lebih bersih.

Saat ini PIS mengoperasikan lebih dari 320 kapal, termasuk 102 kapal milik sendiri dan tujuh kapal operasi Very Large Gas Carriers (VLGC).

Selain penambahan armada, PIS juga fokus pada ekspansi rute internasional. Dengan menambah rute baru, PIS menargetkan pendapatan sebesar US$ 8,9 miliar pada tahun 2034. Ekspansi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan energi global.

PT Pertamina Patra Niaga, Berikan Komitmen pada BBM Satu Harga dan Pengembangan SAF

Pertamina Patra Niaga, sebagai subholding commercial & trading Pertamina, berkomitmen untuk memastikan ketersediaan energi yang merata di seluruh Indonesia melalui program BBM Satu Harga.

Hingga akhir 2024, perusahaan ini telah menyelesaikan 71 titik penyaluran BBM Satu Harga, dengan target mengoperasikan total 573 titik lembaga penyalur. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi disparitas harga BBM antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil, memastikan akses energi yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ada penambahan 31 titik tersebar pada 18 Desember 2024 di Klaster Sumatera dan Kalimantan (6 titik), Klaster Nusa Tenggara - Sulawesi (6 titik), Klaster Maluku (9 titik), dan Klaster Papua (10 titik).

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga aktif dalam pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai upaya mendukung penerbangan ramah lingkungan.

SAF diproduksi dari biomassa dan bahan baku berkelanjutan lainnya, menawarkan pengurangan emisi CO2 yang signifikan dibandingkan bahan bakar aviasi konvensional. Pertamina telah melakukan uji coba SAF di Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dengan hasil yang positif, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada respons mesin dibandingkan dengan bahan bakar Jet-A1 konvensional.

Pertamina Patra NiagaFoto: dok Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga

Melalui berbagai inisiatif strategis, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan distribusi energi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

 Penambahan armada kapal dan ekspansi rute internasional oleh PIS, serta program BBM Satu Harga dan pengembangan SAF oleh Pertamina Patra Niaga, mencerminkan upaya perusahaan dalam memastikan ketersediaan energi yang merata, efisien, dan ramah lingkungan.

Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain utama di industri energi tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target energi berkelanjutan Indonesia di masa depan.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular