Big Stories 2024

Tulang Punggung Energi RI, Ini Capaian Cemerlang Pertamina di 2024

Tim Riset, CNBC Indonesia
31 December 2024 14:25
[INFOGRAFIS] PGN dan Pertagas
Foto: Arie Pratama

Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) terus meningkatkan penggunaan gas sebagai sumber energi alternative di Indonesia.

Upaya peningkatan penggunaan gas tersebut diwujudkan dalam pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang Tahap I. Bahkan, keduanya juga akan mendukung proyek lanjutan dari jaringan pipa tersebut yakni Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang Tahap II.

Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I selesai dibangun pada 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu Batang.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah dalam menarik investasi terutama di KIT Batang.

Menurutnya, salah satu master plan yang dirancang adalah bagaimana menjadikan kawasan ini menjadi keunggulan yang komparatif dibanding kawasan industri lain.

Diantaranya adalah dengan jalan tol, infrastruktur harus dibangun salah satu di dalamnya adalah infrastruktur gas untuk bahan bakar.

"Cisem I dan Cisem II semacam jalan toll, toll versi gas," ujar kata Bahlil saat peresmian First Welding Pipa Gas Bumi Cisem II, Senin (30/9/2024).

Pipa Cisem II, lanjut Bahlil, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta.

"Diharap setelah pengelelasan ini nanti akan dikelola oleh PGN," kata Bahlil.

Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)Foto: Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)
Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)

"Proyek ini merupakan salah Proyek StrategIs nasoional ditetapkan oleh presiden Nomor 3 tahun 2016 dengan tujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Plt. Dirjen Migas Dadan Kusdiana.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).

Sedangkan untuk penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

Pipa Gas Cisem I

PGN menargetkan serapan gas lewat pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) dapat mencapai 10 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada akhir tahun ini.

Saat ini, volume gas yang mengalir lewat pipa Cisem Tahap I saat ini masih relatif kecil pasca-gas in pada November 2023.

Adapun, potensi industri di wilayah Kendal dan Batang dapat mencapai sekitar 40 industri, dengan proyeksi kebutuhan gas tahap awal sekitar 30 MMscfd (5 tahun pertama), dan dapat meningkat lebih dari 58 MMscfd.

Selain industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga. Setelah selesainya Pipa Cisem tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk jaringan gas kota (jargas) minimal 5 MMscfd atau sekitar 300.000 rumah tangga.

Pipa Gas Cisem II

PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market baik rumah tangga, usaha kecil, komersial industri sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.

Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II yaitu rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa.

Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)Foto: Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)
Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)

PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas yaitu Pipa Tegal - Cilacap. Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.

Proyek Pipa Tegal - Cilacap dijadwalkan dimulai pada 2025 dan commissioning pada Triwulan III-2026 dengan volume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD.

Progress saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap. Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular