CNBC Indonesia Ratings

Ini 5 Perusahaan Green Business Terbaik 2024

Tim Riset, CNBC Indonesia
29 May 2024 08:45
Infografis, Strategi BRI Dorong Peran UMKM untuk Sustainable Economic Growth
Foto: Infografis/ Strategi BRI Dorong Peran UMKM untuk Sustainable Economic Growth/ Edward Ricardo Sianturi

Perubahan iklim yang ekstrem membuat dunia bergerak, termasuk sektor perbankan. Sebagai salah satu bank terbesar dan memegang peran sangat strategis dan penopang perekonomian Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga tidak berpangku tangan menghadapi perubahan iklim yang ekstrem.

Kepedulian besar BRI dalam ikut mengurangi emisi gas rumah kaca melalui beragam kebijakan inilah yang menurut CNBC Indonesia menilai BRI layak mendapatkan Green Ratings.

BRI terus meningkatkan peran dalam mengurangi emisi gas rumah kaca serta mempercepat penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan. Bank berusia 128 tahun tersebut bahkan telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2050.

Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dilakukan secara menyeluruh dari sektor pembiayaan, operasional, hingga program CorporateSocial Responsibility.

BRI juga sudah menerapkan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance atau prinsip ESG dalam menjalankan proses bisnis dan operasionalnya.

BRI memperkuat komitmen keperdulian lingkungannya dengan bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC) pada Maret 2023. UNGC merupakan inisiatif global yang digagas United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki 10) prinsip universal, termasuk dalam soal lingkungan.

Untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2050, BRI menetapkan sejumlah program berdasarkan Inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets Initiative/SBTi).

Sebagai catatan, SBTi adalah upaya mendorong aksi iklim yang ambisius, terukur, dan berbasis sains di sektor swasta berdasarkan kemitraan antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact (UNGC), World Resources Institute (WRI) dan World Wide Fund for Nature (WWF).

BRI menyempurnakan perhitungan emisi gas rumah kaca mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 pada 2022. Adapun tiga scope tersebut adalah:
a. Scope 1 yakni terkait dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Penurunan emisi BRI melalui 3 scopeFoto: BRI
Penurunan emisi BRI melalui 3 scope

BRI telah menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional mereka. BRI telah menggunakan 118 mobil listrik dan 150 motor listrik. BRI juga telah memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di lingkungan kantor pusat.

b. Scope 2 terkait penggunaan listrik
BRI melakukan pemasangan panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan. Sebanyak 93 unit kerja BRI telah terinstalasi panel surya.

c. Scope 3 terkait financed emission
BRI terus memberikan dukungan baik finansial maupun non-finansial kepada nasabah pinjaman dan investasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha di sektor hijau.

Portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio)BRI pada akhir Desember 2023 mencapai Rp777.3 triliun, atau setara 67,1 % dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.

Penyaluran kredit terbesar adalah untuk sektor UMKM dengan nilai mencapai Rp690,4 triliun.

Pembiayaan kepada sektor hijau ada di urutan kedua dengan nilai Rp82,3 triliun. Pembiayaan terbesar di sektor hijau adalah untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan, transportasi hijau, dan energi terbarukan.

Laporan tahunan ESG BRI pada 2019-2023 menunjukkan kredit untuk sektor hijau terus meningkat dari Rp 68,03 triliun pada 2019 menjadi Rp 82,32 triliun pada 2023. Porsi tersebut setara dengan sekitar 7% dari total pembiayaan BRI.

Pembiayaan sektor hijau tak hanya mencakup segmen korporasi tetapi juga consumer dan UMKM. Di antaranya adalah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dikhususkan untuk pembiayaan pembelian rumah baru dengan konsep perumahan berkonsep hijau.

BRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan atau Green Bond.

Hingga kuartal I-2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada 2022, 2023, dan 2024.

Bank yang berdiri pada 16 Desember 1895 tersebut juga terus meningkatkan penggunaan mobile banking dalam operasional. Upaya ini salah satunya dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan kertas.

Laporan ESG 2023 BRI menunjukkan pemakaian kertas berkurang drastis dari 248,72 kg per unit kerja pada 2022 menjadi 149,04 kg per unit kerja. Pemakaian kertas per pekerja berkurang drastis dari 17,31 per kg pada 2022 menjadi hanya 9,61 per kg pada 2023.

BRI juga terus mendukung komitmen keberlanjutan lingkungan dengan menjaga efisiensi pemanfaatan energi dalam operasional Data Center. Pada Tahun 2023, BRI mencatatkan capaian Power Usage Effectiveness (PUE) index sebesar 1,46 dan 1,56 dari skala 3 pada level Efficient.

BRI juga menggalakkan sejumlah program dalam upayanya untuk menekan emisi gas rumah kaca, mulai dari daur ulang limbah hingga menanam pohon.

 

 



 

(mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular