Newsletter

Amerika Bikin Kecewa Lagi, Mampukah BI Buat RI Tetap Pesta?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 September 2023 06:00
US-ECONOMY-BANK-RATE-INFLATION
Foto: Ketua The Fed Jerome Powell. (AFP/SAUL LOEB)

Pelaku pasar bakal memantau beberapa sentimen, di mana salah satunya yakni keputusan suku bunga acuan The Fed.

Pada dini hari tadi, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,5%. Hal ini sudah sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya, di mana mereka memperkirakan The Fed akan kembali menahan suku bunga acuannya.

Namun, pasar cenderung kecewa karena The Fed mengindikasikan akan tetap mempertahankan sikap hawkish-nya setidaknya hingga akhir tahun ini.

Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024 dan akan memangkas suku bunga lebih sedikit dari indikasi sebelumnya.

Dokumen dot plot The Fed menunjukkan suku bunga akan ada di kisaran 5,5-5,75% pada tahun ini. Artinya, ada indikasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp lagi hingga akhir tahun. Hal ini tentunya sesuai dengan pernyataan The Fed sebelumnya, di mana ruang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya lagi di tahun ini hanya tersisa sekali saja.

"Indikator terkini menunjukkan jika aktivitas ekonomi masih solid. Penambahan tenaga kerja melandai dalam beberapa bulan terakhir tetapi tetap kuat. Tingkat pengangguran tetap rendah tetapi inflasi masih naik," tutur The Fed dalam keterangan resminya, dikutip dari situs resmi The Fed.

The Fed menjelaskan jika mereka akan memutuskan kebijakan ke depan secara hati-hati berdasarkan data yang berkembang serta mempertimbangkan outlook serta risikonya.

"Kami bersiap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan dan kami tetap menahan kebijakan pada level terbatas sampai kami percaya diri kalau inflasi memang terus bergerak melandai menuju sasaran kami," ujar Chairman The Fed Jerome Powell usai rapat FOMC, dikutip dari CNBC International.

Pernyataan Powell ini sedikit mengecewakan pasar yang sudah berekspektasi jika The Fed akan memangkas suku bunga secara signifikan pada tahun depan.
Ekspektasi pasar sepertinya sulit tercapai melihat banyaknya pejabat The Fed yang ingin mempertahankan kebijakan ketat.

Selain memutuskan kebijakan suku bunga, rapat FOMC edisi September juga merevisi proyeksi sejumlah indikator ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi AS. The Fed merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1% pada tahun ini, naik dua kali lipat lebih dari 1% pada proyeksi Juni.
Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 1,5% pada 2024, dari 1,1% pada proyeksi sebelumnya.

Tingkat pengangguran akan berada di kisaran 3,8% pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan 4,1% pada proyeksi Juni. Pengangguran akan berada di angka 4,1% pada 2024, dari 4,5% pada proyeksi sebelumnya.

Personal Consumption Expenditures(PCE).akan berada di 3,3% pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan 3,2% pada proyeksi sebelumnya. Inflasi inti diperkirakan akan bergerak di 3,7% pada 2023, lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni 3,9%.

Proyeksi ekonomi yang lebih baik tersebut menandai jika The Fed melihat ekonomi masih kencang dan pasar tenaga keras masih panas. The Fed juga percaya diri jika mereka bisa menekan inflasi tanpa harus membuat ekonomi AS limbung.

Proyeksi ini membuat perusahaan dan rumah tangga harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan yang berimbas pada meningkatnya ongkos pinjaman.

Proyeksi The Fed menunjukkan suku bunga (The Fed Fund rate/FFR) akan akan mencapai puncaknya di angka 5,6% pada tahun ini. Suku bunga akan turun hingga 5,1% hingga 2024 dan 3,9% hingga 2025. Suku bunga sekitar 5,1% pada 2024 lebih tinggi dibandingkan pada proyeksi Juni yakni 4,6%.

Dokumen dot plot The Fed menunjukkan jika The Fed cenderung untuk menaikkan suku bunga sekali lagi pada tahun ini sebelum memangkas dua kali pada 2024 atau sekitar 50 bp. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan yang mereka indikasikan pada Juni lalu yakni sekitar 100 bps.

"Kami ingin melihat bukti yang meyakinkan jika kami sudah mencapai level yang tepat dan kami memang melihat kemajuan itu dan menyambut baik. Namun, seperti yang kalian tahu, kami ingin kemajuan yang lebih berarti sebelum kami sampai pada keputusan akhir," tutur Powell.

Sebanyak 12 pejabat The Fed memperkirakan adanya tambahan kenaikan pada tahun ini sementara tujuh anggota lainnya lebih kepada menahan suku bunga.
Tak ada satupun yang berekspektasi adanya pemangkasan suku bunga.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular