- Pasar keuangan Indonesia bergerak beragam pada perdagangan kemarin
- Bursa Asia berpesta pora sementara bursa Eropa justru berakhir di zona merah
- KTT ASEAN k-43 akan resmi dibuka hari ini dan akan menjadi sorotan banyak pihak
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja beragam pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlari kencang, rupiah stagnan. tetapi pasar Surat Berharga Negara (SBN) bergerak di zona merah.
Pasar keuangan diperkirakan masih akan bergerak volatile pada hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi pasar keuangan pada hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.
IHSG ditutup di posisi 6.996,75 pada perdagangan kemarin, Senin (4/9/2023). Indeks menguat 0,27%.
Penguatan ini memperpanjang tren positif IHSG menjadi dua hari beruntun dengan penguatan mencapai 0,63%. Sebanyak 257 saham menguat, 277 saham melemah, dan 225 bergerak stagnan.
Total saham yang berpindahtangan mencapai 20,9 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,3 triliun pada perdagangan kemarin. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 468,32 miliar di semua pasar.
IHSG sempat menembus level psikologis 7.000 hingga penutupan sesi I, Senin (4/9/2023). Namun, laju IHSG akhirnya tertahan.
Penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan delapan indeks sektoral. Sektor energi menjadi yang paling moncer dengan naik 1,42%. Sektor barang baku melesat 1,22% disusul kemudian dengan perindustrian (0,58%), transportasi dan logistik (0,43%), properti dan real estat (0,11%), keuangan (0,10%), serta barang konsumsi nonprime (0,09%).
Sebaliknya, empat sektor jeblok yakni barang konsumsi primer, kesehatan, infrastruktur serta teknologi.
Tiga saham dengan kinerja paling cemerlang pada perdagangan kemarin adalah PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) yang terbang 15%, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) yang melonjak 11,23% dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang menguat 10,77%.
Penguatan IHSG ditopang oleh kabar positif dari China serta Amerika Serikat (AS).
China melaporkan PMI Manufacturing naik dari sebelumnya 49,2 pada Juli menjadi 51 pada Agustus. Artinya, ktivitas manufaktur China kembali ekspansi. PMI China juga ada di level tertingginya sejak Februari 2023 atau lima bulan terakhir.
China merupakan tujuan ekspor utama Indonesia sehingga kabar positif dari Tiongkok akan menjadi sentimen baik bagi pasar Indonesia.
Sementara itu, tingkat pengangguran AS secara mengejutkan melesat menjadi 3,8% pada Agustus. Angka ini jauh di atas ekspektasi pasar yakni 3,5% ataupun pada Juli yang tercatat 3,5%.
Dengan pengangguran yang meningkat ada potensi inflasi AS akan mendingin. Hal ini memberi harapan jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) segera melunak.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Konsumen (IHK) turun atau mengalami deflasi pada Agustus 2023. Deflasi ini adalah yang pertama terjadi tahun ini.
Secara tahunan, inflasi memang menanjak yakni 3,27% dibandingkan 3,08% pada Juli. Namun, kenaikan lebih didasari oleh basis perhitungan yang rendah tahun sebelumnya.
Dari pasar, nilai tukar rupiah bergerak stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah di posisi Rp15.235/US$ pada Senin (4/9/2023) atau sama sekali tidak bergerak dari penutupan perdagangan pekan lalu.
Rupiah sebenarnya sempat mengalami pelemahan hingga titik terdalamnya di posisi Rp15.253/US$ namun akhirnya ditutup sama dengan hari kemarin.
Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), yield atau imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun naik tipis ke 6,383%, dari 6,381% pada perdagangan terakhir pekan lalu.
Yield yang naik menandai harga SBN yang semakin murah karena investor melepas SBN, terutama investor asing.
Kinerja positif tidak hanya dicatat IHSG tetapi juga seluruh bursa utama Asia Pasifik. Namun, mayoritas bursa Eropa justru berakhir di zona merah.
Bursa utama Amerika Serikat (AS) Wall Street libur pada perdagangan Senin (4/9/2023) untuk merayakan Hari Buruh
Indeks Nikkei menguat 0,7%, indeks Shanghai China terbang 1,4%, indeks Hong Kong Hang Seng melesat 2,51% indeks Korea KOSPI menanjak 0,81%, indeks ASX 200 Australia terapresiasi 0,56%, sementara indeks Sitraits Times Singapura naik 0,18%.
Bursa Asia terbang setelah ada kabar menggembirakan dari China. Kabar pertama adalah mulai membaiknya aktivitas manufaktur China. Caixin PMI Manufacturing PMI menunjukkan aktivitas manufaktur China kembali ke fase ekspansif yakni 51 pada Agustus 2023. PMI Agustus menjadi yang tertinggi sejak Februari 2023 atau dalam lima bulan terakhir.
Menggeliatnya aktivitas manufaktur China diharapkan menjadi sinyal jika ekonomi Sang Naga mulai bangkit. Tiongkok adalah motor utama pertumbuhan Asia sehingga perkembangan di China sangat menentukan kawasan tersebut.
Kabar baik kedua datang dari stimulus China. Tiongkok akan menurunkan uang muka atau down payment untuk pembelian rumah pertama menjadi 20% dan rumah kedua menjadi 30%. Sebelumnya, uang muka rumah pertama minimal 30% dan rumah kedua sebesar 40%..
Bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk rumah baru dipangkas hingga 4o percentage points.
Lima bank besar China pada Jumat (2/9/2023) juga sepakat untuk memangkas bunga deposito di kisaran 10-25 bps.
ICBC, China Construction Bank,dan Agricultural Bank of China adalah beberapa dari bank yang sepakat memangkas bunga deposito.
Bank sentral China (PBoC) juga dikabarkan akan memangkas persyaratan rasio minimum kepemilikan mata uang asing (RRR) di perbankan hingga 200 bps menjadi 4% mulai 15 September.
Stimulus tersebut diharapkan bisa membantu 40 juta warga China yang ingin membeli rumah serta mendongkrak kredit KPR hingga CNY 25 triliun atau sekitar US$ 3, triliun.
Sebaliknya, bursa Eropa masih berakhir di zona merah karena ekonomi Benua Biru yang belum juga membaik.
Indeks FTSE London melemah 0,16%, indeks DAX Jerman turun 0,1%, indeks CAC Prancis menyusut 0,24%, dan indeks STXX600 susut 0,04%.
Bursa Jerman melemah setelah Jerman melaporkan jika ekspor mereka terkontraksi 0,9% (month to month/mtm) pada Juli 2023.
Ekonomi Eropa melemah pada tahun ini karena lonjakan inflasi serta tingginya suku bunga.
Belanda sudah mengalami resesi sementara Italia dan Swedia sudah mencatat kontraksi ekonomi pada kuartal II-2023. Jerman sebagai motor utama ekonomi Eropa juga menunjukkan pertumbuhan yang stagnan.
Sebagai catatan, bank sentral Eropa (ECB) sudah mengerek suku bunga hingga 425 bps sejak tahun lalu yang membuat ekonomi Eropa lesu.
Presiden ECB Chrsitine Lagarde sendiri masih belum menunjukkan sinyal kebijakan ke depan.
"Tindakan lebih bermakna dari kata-kata. Kita sudah menaikkan suku bunga 425 bps dan kami akan memenuhi target inflasi pada waktunya," tutur LLagarde berbicara pada sebuah forum ekonomi, Senin (4/9/2023), dikutip dari CNN International.
Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen yang akan membayangi pergerakan IHSG, rupiah, dan SBN untuk hari ini baik yang datang dari dalam ataupun luar negeri.
Dari luar negeri, sentimen utama akan datang dari perkembangan di China. Guyuran stimulus Tiongkok di sektor properti diharapkan masih menjadi katalis positif bagi pasar keuangan Indonesia.
Seperti diketahui, China sudah mengguyur sejumlah stimulus di sektor properti untuk meningkatkan permintaan sektor tersebut yang lesu karena skandal Evergrande dan perlambatan ekonomi.
Sektor properti menyumbang sekitar 30% dari Produk Domestik Bruto (PDB) China sehingga pemangkasan bunga hingga uang muka pembelian rumah bagi warga Tiongkok diharapkan bisa mendongrak sektor lain.
Tiongkok adalah motor utama penggerak ekonomi Asia, tujuan ekspor terbesar untuk Indonesia, serta salah satu investor terbesar di Tanah Air.
Dengan perbaikan ekonomi China maka dampak positifnya akan menjalar ke berbagai sektor mulai dari pasar keuangan, investasi sektor riil, hingga perdagangan.
Hari ini, Caixin akan mengumumkan data Composite Composite Output Index China. Caixin Manufacturing PMI yang dirilis pada pekan lalu menunjukkan aktivitas manufaktur China sudah naik ke fase ekspansif yakni 51 pada Agustus, tertinggi dalam lima bulan.
Caixin Manufacturing mengukur kinerja sektor manufaktur dari 430 perusahaan sementara Caixin China Composite Output Index mengukur tren bisnis di sektor swasta dari 400 perusahaan swasta.
Jibun Bank juga akan merilis data yang sama untuk Jepang. Sementara itu, Korea Selatan akan mengumumkan data inflasi Agustus serta data final pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023.
Inflasi Korea Selatan sudah turun auh menjadi 2,3% (yoy) pada Juli 2023 dari 5,7% (yoy) pada Oktober 2022. Dengan inflasi yang melandai, bank Korea Selatan diproyeksi akan menjadi salah satu negara yang segera memangkas suku bunga.
RI dan ASEAN Akan Jadi Sorotan Dunia
Indonesia akan menggelar perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 5-7 September 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini secara resmi akan membuka KTT ASEAN ke-43 sekaligus memimpin sidang pleno.
Presiden Jokowi juga akan membuka membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum. Sebelas pemimpin ASEAN akan hadir dalam KTT untuk membahas sejumlah agenda penting di bidang ekonomi hingga politik.
ASEAN juga akan menggelar serangkaian KTT bersama negara mitra mulai dari Jepang, China, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan pada Rabu (6/9/2023).
Lalu pada 7 September, empat pertemuan penutup bakal digelar, yakni 20th ASEAN-India Summit, 3rd ASEAN-Australia Summit, 13th ASEAN-UN Summit, dan 18th East Asia Summit.
Keketuaan Indonesia pada tahun ini sangat penting di tengah kembali panasnya geopolitik di Eropa ataupun China-Amerika Serikat.
Indonesia juga memegang Keketuan setelah dunia menjalani periode normal kembali usai dihantam pandemi Covid-19.
Peran Indonesia dalam mengawal ASEAN juga sangat penting untuk tahun ini karena Asia Tenggara kini diharapkan menjadi salah satu motor ekonomi dunia setelah ekonomi negara maju lesu.
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia tenggara mencapai 4,6% pada 2023 da 4,9% pada 2024.
Proyeksi pertumbuhan untuk Asia Timur sebesar 4,6% pada 2023 dan 4,2% pada 2024, untuk Asia Selatan sebesar 5,5% pada 2023 dan 6,1% pada 2024, dan untuk Pasifik sebesar 3,3% pada 2023 dan 2,8% pada2023. 2024.
Sebagai perbandingan, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi ekonomi AS akan tumbuh 1,8% pada tahun ini dan 1% pada 2024. Ekonomi zona Eropa diperkirakan akan tumbuh 0,9% pada 2023 dan 1,5% pada 2024.
Merujuk data IMF, PDB negara ASEAN menembus US$ 3,9 triliun atau sekitar sekitar 3,7% dari total PDB dunia. ASEAN juga memiliki keunggulan di bidang tenaga kerja dengan 64% penduduknya berusia produktif.
Letak Geografis ASEAN juga sangat strategis yakni di tengah-tengah Indo-Pasifik. Namun, letak yang strategis itu mengancam ASEAN untuk mudah dipecah belah. Terlebih dengan banyaknya kelompok negara yang berseteru di kawasan Indo-Pasifik seperti AS dan China.
Dengan potensi besar ASEAN di bidang ekonomi dan politik itulah mengapa tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth menjadi penting.
Dengan mengambil tema ASEAN Matters, Indonesia ingini membawa ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia
Sementara, Epicentrum of Growth merupakan ambisi besar Keketuaan Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia
"Tiga hal penting ya. Yang pertama, tadi sudah saya sampaikan bahwa ASEAN harus relevan, tetap relevan terhadap kepentingan-kepentingan rakyat, juga kawasan, dan juga dunia. Yang kedua, stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik, ASEAN harus berkontribusi besar. Dan, yang ketiga, ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi, penting. Saya kira, kita akan lari ke tiga hal tadi," ujar Presiden Jokowi saat Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN, Januari lalu, dikutip dari Setkab.go.id
Indonesia sendiri sebelumnya sudah pernah menjadi tuan rumah KTTA SEAN empat kali yakni pada 1976, 1996, 2003 dan 2011.
Data ekonomi
* Korea Selatan akan mengumumkan data inflasi Agustus dan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 (06:00 ) WIB)
* Jepang akan merilis data JIbun Bank Composite PMI untuk Agustus (07:30 WIB)
*China mengumumkan data composite PMI untuk Agustus (08:45 WIB)
* Presiden Joko Widodo secararesmi akan membuka KTT ASEAN ke-43 (10:00 WIB)
* Preisden Joko Widodo akan membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum (13:30 WIB)
Agenda perusahaan:
* Tanggal ex Dividen Tunai Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI)
* Pemberitahuan RUPS Rencana PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
* Pemberitahuan RUPS Rencana Asia Pacific Fibers Tbk (POLY)
* Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Interim PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)
* Tanggal ex Dividen Tunai Interim PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)
Berikut indikator ekonomi terbaru:
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]