Newsletter

Indonesia Ketua, ASEAN Jadi Sorotan Dunia

mae, CNBC Indonesia
05 September 2023 06:00
bursa eropa Frankfurt Stock Exchange dax
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Kinerja positif tidak hanya dicatat IHSG tetapi juga seluruh bursa utama Asia Pasifik. Namun, mayoritas bursa Eropa justru berakhir di zona merah.

Bursa utama Amerika Serikat (AS) Wall Street libur pada perdagangan Senin (4/9/2023) untuk merayakan Hari Buruh

Indeks Nikkei menguat 0,7%, indeks Shanghai China terbang 1,4%, indeks Hong Kong Hang Seng melesat 2,51% indeks Korea KOSPI menanjak 0,81%, indeks ASX 200 Australia terapresiasi 0,56%, sementara indeks Sitraits Times Singapura naik 0,18%.

Bursa Asia terbang setelah ada kabar menggembirakan dari China. Kabar pertama adalah mulai membaiknya aktivitas manufaktur China. Caixin PMI Manufacturing PMI menunjukkan aktivitas manufaktur China kembali ke fase ekspansif yakni 51 pada Agustus 2023. PMI Agustus menjadi yang tertinggi sejak Februari 2023 atau dalam lima bulan terakhir.

Menggeliatnya aktivitas manufaktur China diharapkan menjadi sinyal jika ekonomi Sang Naga mulai bangkit. Tiongkok adalah motor utama pertumbuhan Asia sehingga perkembangan di China sangat menentukan kawasan tersebut.

Kabar baik kedua datang dari stimulus China. Tiongkok akan menurunkan uang muka atau down payment untuk pembelian rumah pertama menjadi 20% dan rumah kedua menjadi 30%. Sebelumnya, uang muka rumah pertama minimal 30% dan rumah kedua sebesar 40%..

Bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk rumah baru dipangkas hingga 4o percentage points.

Lima bank besar China pada Jumat (2/9/2023) juga sepakat untuk memangkas bunga deposito di kisaran 10-25 bps.
ICBC, China Construction Bank,dan Agricultural Bank of China adalah beberapa dari bank yang sepakat memangkas bunga deposito.

Bank sentral China (PBoC) juga dikabarkan akan memangkas persyaratan rasio minimum kepemilikan mata uang asing (RRR) di perbankan hingga 200 bps menjadi 4% mulai 15 September.

Stimulus tersebut diharapkan bisa membantu 40 juta warga China yang ingin membeli rumah serta mendongkrak kredit KPR hingga CNY 25 triliun atau sekitar US$ 3, triliun.

Sebaliknya, bursa Eropa masih berakhir di zona merah karena ekonomi Benua Biru yang belum juga membaik.

Indeks FTSE London melemah 0,16%, indeks DAX Jerman turun 0,1%, indeks CAC Prancis menyusut 0,24%, dan indeks STXX600 susut 0,04%.

Bursa Jerman melemah setelah Jerman melaporkan jika ekspor mereka terkontraksi 0,9% (month to month/mtm) pada Juli 2023.

Ekonomi Eropa melemah pada tahun ini karena lonjakan inflasi serta tingginya suku bunga.
 Belanda sudah mengalami resesi sementara Italia dan Swedia sudah mencatat kontraksi ekonomi pada kuartal II-2023. Jerman sebagai motor utama ekonomi Eropa juga menunjukkan pertumbuhan yang stagnan.

Sebagai catatan, bank sentral Eropa (ECB) sudah mengerek suku bunga hingga 425 bps sejak tahun lalu yang membuat ekonomi Eropa lesu.
Presiden ECB Chrsitine Lagarde sendiri masih belum menunjukkan sinyal kebijakan ke depan.

"Tindakan lebih bermakna dari kata-kata. Kita sudah menaikkan suku bunga 425 bps dan kami akan memenuhi target inflasi pada waktunya," tutur LLagarde berbicara pada sebuah forum ekonomi, Senin (4/9/2023), dikutip dari CNN International.

(mae/mae)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular