
Kas Tebal & Gencar Ekspansi Bisnis, Simak Prospek Saham AVIA

- Efek IPO pada 2021 lalu kas AVIA melimpah hingga lebih dari Rp 3 triliun, potensi ekspansi bisnis terus digencarkan di tengah industri properti yang belum manggung beberapa tahun ini.
- Pembangunan pabrik baru di Cirebon bakal jadi kapasitas terbesar mencapai 225.000 metrik per ton setelah pabrik di Sidoarjo dan Serang.
- Peluncuran produk baru pada kategori cat dan ekspansi jaringan distribusi menjadi komitmen AVIA mempertahankan posisi market leader.
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen cat tembok, PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang sudah melantai di bursa sejak akhir 2021 lalu terpantau masih memiliki kas tebal hingga tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp3,63 triliun. Ditambah juga dengan kas di bank dan deposito sebanyak Rp3,1 miliar dan Investasi pada surat utang negara sebanyak Rp2,80 triliun.
Alasan posisi kas yang tebal salah satunya ditopang melalui aksi Initial public offering (IPO) dengan raihan dana segar senilai Rp5,76 triliun. Kas yang melimpah menjadi peluang AVIA bisa gencar dalam ekspansi bisnis ke depan seperti yang tertuang pada rencana penggunaan dana IPO di prospektus-nya.
Salah satu ekspansi yang digencarkan adalah pembangunan pabrik baru di Cirebon Jawa Barat dengan dana yang digelontorkan mencapai Rp750 miliar dan target rampung pada awal 2026 mendatang. Pabrik ini rencananya bakal menjadi pabrik produksi cat AVIA terbesar setelah di Serang dan Sidoarjo dengan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun.
Pilihan Redaksi |
Kas tebal juga disertai dengan kinerja keuangan yang tumbuh positif, tercatat hingga kuartal I-2023 AVIA mengantongi laba bersih sebesar Rp417 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp385 miliar.
Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan perseroan naik 8,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,78 triliun dengan segmen solusi arsitektur menjadi kontributor utama sebesar Rp1,5 triliun, tumbuh 11,2% YoY. Peningkatan ini terutama ditopang pertumbuhan double digit dari kategori cat dinding.
Sedangkan dari sisi beban pokok penjualan terpantau naik tipis dari Rp970 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp974 miliar di kuartal I-2023. Kenaikan beban masih bisa dikompensasi top line yang tumbuh lebih tinggi, sehingga margin laba kotor tetap tumbuh positif menjadi 45,3% atau setara Rp807 miliar.
.
Valuasinya gimana?
Menilai dari valuasi secara historis, hingga perdagangan 21 Juni 2023 harga saham AVIA dihargai price to earning ratio (PER) sebesar 28,99 kali, masih lebih rendah dibandingkan rata-rata PER sejak awal IPO sebesar 31,33.
Melihat dari posisi terendah atau all time low harga saham pada Maret lalu, AVIA telah menguat hampir 20% hingga hari ini (21/6/2023). Tak heran secara valuasi sudah mulai berada di area fair value. Kendati begitu, posisi PER yang masih lebih rendah dari rata-rata menunjukkan upside atau penguatan harga saham sekitar 8%.
Tentang AVIA
Sebagai perusahaan produsen cat, PT Avia Avian Tbk menjadi market leader di Industri dengan pangsa pasar mencapai 20% di Indonesia dengan beberapa merek terkenal seperti Avian, Avitex dan No Drop.
Dari segmen penjualan, solusi arsitektur masih mendominasi hingga 84%, sementara sisanya 16% merupakan segmen barang dagangan yang diantaranya ada pipa PVC, produk pendukung, hingga perabotan rumah tangga
Hingga kini, Avian mengoperasikan dua pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur dan Serang, Banten, dengan kapasitas produksi masing-masing 213.000 dan 72.000 metrik ton per tahun. Kemudian, Avian memiliki pusat distribusi 113 lokasi ditambah dengan distribusi pihak ketiga di 37 lokasi dan pusat distribusi mini di 10 lokasi.
Prospek Bisnis
Prospek bisnis cat di tengah industri properti yang cenderung konservatif dan belum terlalu manggung beberapa tahun ini, tak menjadi alasan untuk gentar. Pada Februari lalu AVIA mengenalkan produk baru pada kategori cat kapal yaitu Admiral Anti Fouling dan Admiral Thinner Serbaguna. Kemudian produk baru dari kategori cat dinding yaitu Brilliant Eksterior dan Brilliant Interior.
Peluncuran produk baru tersebut bertujuan memperkuat posisi Avia sebagai pemimpin pasar. Selain itu, tahun ini sudah berjalan pembangunan pabrik baru yang bakal memiliki kapasitas paling tinggi dibandingkan dua pabrik existing.
Jaringan distribusi juga terus diperluas, terbaru hingga kuartal I-2023 Avian menambah empat pusat distribusi milik sendiri dan enam pusat distribusi mini. Menurut manajemen komitmen perseroan dalam ekspansi jaringan distribusi ini menjadi satu langkah memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya dalam pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu.
Pada Mei lalu, perseroan diketahui mengimplementasikan kenaikan harga untuk beberapa produk seperti cat kayu & metal, wood care, dll. Hal ini diharapkan bisa mendorong profitabilitas lebih optimal. Manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan dari segi value sebesar 8% - 12%, sementara secara volume bisa tumbuh 2% - 6% di sepanjang 2023.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research, divisi penelitian CNBC Indonesia. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau aset sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(tsn/tsn)